Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang memprakirakan selama 24 jam ke depan, tinggi gelombang di perairan Bangka Belitung mencapai hingga 2,5 meter mulai Sabtu (28/3) pukul 07.00 WIB.

"Ketinggian gelombang ini diprakirakan terjadi di jalur penyeberangan Babel yakni di Bangka bagian Utara," kata  Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, tinggi gelombang ini dipicu kecepatan angin yang meningkat dari 35 kilometer per jam menjadi 39 kilometer per jam.

Pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi tersebut, agar pengguna jasa transportasi laut lebih berhati-hati saat melewati jalur penyebeberangan ini.

"Kita mengimbau pengguna jasa transportasi laut yang melewati jalur
penyeberangan tersebut agar selalu meningkatkan kewaspadaan dengan kondisi cuaca buruk ini untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada nelayan terutama nelayan tradisional untuk sementara waktu tidak melaut mengingat kondisi cuaca ini dapat mengancam
keselamatan.

"Kami juga meminta kepada nelayan untuk tidak turun melaut sampai keadaan cuaca kembali normal seperti biasanya," katanya.

Ia menambahkan, kondisi gelombang laut di jalur penyeberangan Babel lainnya
yakni selat Gelasa dan selat Karimata mencapai ketinggian dua hingga 2,3 meter dengan kecepatan angin mencapai 38 kilometer per jam.

Sementara kondisi gelombang di selat Bangka dan Selatan Bangka, lanjut Rivai, mencapai ketinggian 1,3 meter disertai angin dengan kecepatan rata-rata 12-32
kilometer per jam.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015