Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, akan membangun pabrik pengolahan ubi casesa sebagai bahan baku tepung tapioka.
"Biaya pembangunan pabrik pengolahan ubi casesa ini kami anggarkan dalam APBD, memang besar namun cukup prospektif untuk mendorong masyarakat menanam komoditas ini," kata Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, pembangunan pabrik pengolahan ubi casesa dilakukan di lokasi yang lebih strategis untuk memudahkan akses transportasi.
"Pabrik itu akan dibangun di tengah-tengah sehingga mudah dijangkau dan bisa mengurangi biaya transportasi," ujarnya.
Namun demikian, Erzaldi melihat keseriusan petani untuk mengembangkan tanaman ubi casesa dan potensi lahan yang sudah dan akan digarap.
"Tentu kami melihat keseriusan petani, jangan nanti hanya setengah hati mengembangkan ubi casesa, tentu percuma membangun pabrik dengan biaya besar," ujarnya.
Erzaldi juga mendatangi dan mengumpulkan sejumlah petani di Kecamatan Lubuk Besar menyampaikan prospek ekonomi ubi casesa dan rencana pembangunan pabrik pengolahan.
"Ini kami lakukan untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, di samping sektor yang lainnya," ujarnya.
Menurut dia, menggalakkan penanaman ubi casesa dalam jangka panjang bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakat.
"Apalagi sekarang ekonomi timah jauh merosot, maka jadi petani ubi casesa menjadi alternatif atau solusi menghadapi kemerosotan ekonomi tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Biaya pembangunan pabrik pengolahan ubi casesa ini kami anggarkan dalam APBD, memang besar namun cukup prospektif untuk mendorong masyarakat menanam komoditas ini," kata Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, pembangunan pabrik pengolahan ubi casesa dilakukan di lokasi yang lebih strategis untuk memudahkan akses transportasi.
"Pabrik itu akan dibangun di tengah-tengah sehingga mudah dijangkau dan bisa mengurangi biaya transportasi," ujarnya.
Namun demikian, Erzaldi melihat keseriusan petani untuk mengembangkan tanaman ubi casesa dan potensi lahan yang sudah dan akan digarap.
"Tentu kami melihat keseriusan petani, jangan nanti hanya setengah hati mengembangkan ubi casesa, tentu percuma membangun pabrik dengan biaya besar," ujarnya.
Erzaldi juga mendatangi dan mengumpulkan sejumlah petani di Kecamatan Lubuk Besar menyampaikan prospek ekonomi ubi casesa dan rencana pembangunan pabrik pengolahan.
"Ini kami lakukan untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, di samping sektor yang lainnya," ujarnya.
Menurut dia, menggalakkan penanaman ubi casesa dalam jangka panjang bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakat.
"Apalagi sekarang ekonomi timah jauh merosot, maka jadi petani ubi casesa menjadi alternatif atau solusi menghadapi kemerosotan ekonomi tersebut," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015