Dr Suparta, khatib shalat Idul Adha 1442 Hijriah di masjid Agung Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa mengajak umat Islam menghadapi pandemi COVID-19 dengan kesabaran dan ikhlas.
"Pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun dan menyebar di seluruh dunia harus dihadapi oleh umat Islam dengan sabar, ikhlas dan tawakal," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, pandemi COVID-19, merupakan cobaan yang datangnya dari Allah SWT seperti hal nabi Ibrahim As menerima cobaan yang cukup berat.
"Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya nabi Ismail AS merupakan cobaan terberat yang dihadapinya, namun Nabiyullah Ibrahim AS berhasil melewati dengan keyakinannya bahwa Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Penyayang," jelasnya.
Tawakal menghadapi pandemi COVID-19 kata dia, menuntut umat Islam mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarang dan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Setelah tawakal kita jalankan, umat Islam untuk bersabar dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT agar pandemi segera berakhir," jelasnya.
Kemudian pada tahap Ikhlas, dimana semuanya diserahkan sepenuhnya kepada Allah yang mempunyai hak mutlak untuk menentukan segala sesuatunya.
Suparta mengatakan, 3.000 tahun lalu nabi Ibrahim AS telah memberikan pengajaran umat manusia di muka bumi dengan kesabaran, tawakal dan ikhlas.
"Disiplin menerapkan prokes sebagaimana yang diperintahkan pemerintah harus dijalankan seluruh masyarakat guna kepentingan keselamatan bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun dan menyebar di seluruh dunia harus dihadapi oleh umat Islam dengan sabar, ikhlas dan tawakal," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, pandemi COVID-19, merupakan cobaan yang datangnya dari Allah SWT seperti hal nabi Ibrahim As menerima cobaan yang cukup berat.
"Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya nabi Ismail AS merupakan cobaan terberat yang dihadapinya, namun Nabiyullah Ibrahim AS berhasil melewati dengan keyakinannya bahwa Allah SWT Maha Kuasa dan Maha Penyayang," jelasnya.
Tawakal menghadapi pandemi COVID-19 kata dia, menuntut umat Islam mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarang dan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Setelah tawakal kita jalankan, umat Islam untuk bersabar dengan memperbanyak doa kepada Allah SWT agar pandemi segera berakhir," jelasnya.
Kemudian pada tahap Ikhlas, dimana semuanya diserahkan sepenuhnya kepada Allah yang mempunyai hak mutlak untuk menentukan segala sesuatunya.
Suparta mengatakan, 3.000 tahun lalu nabi Ibrahim AS telah memberikan pengajaran umat manusia di muka bumi dengan kesabaran, tawakal dan ikhlas.
"Disiplin menerapkan prokes sebagaimana yang diperintahkan pemerintah harus dijalankan seluruh masyarakat guna kepentingan keselamatan bersama," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021