Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Sholeh meminta siswa tidak mempercayai isu soal ujian nasional (UN) bocor karena dapat merugikan diri sendiri.

"Kami berharap peserta ujian nasional lebih percaya diri dengan kemampuan sendiri dan tidak mempercayai perihal kebocoran soal UN," kata Sholeh di Pangkalpinang, Selasa.

Menurut dia, isu kebocoran soal UN yang berkembang di masyarakat tidak benar dan menyesatkan serta dapat merugikan peserta ujian.

"Saat ini ada informasi soal ujian nasional dapat diakses melalui internet. Informasi itu tidak benar, bahwa soal ujian yang diujikan kepada siswa sama persis dengan soal di internet itu," katanya.

Untuk itu, kata dia, diminta siswa-siswi tidak mempercayai kebocoran soal UN itu, karena menyesatkan dan dapat merugikan peserta UN itu sendiri.

"Kami berharap lebih mengutamakan kejujuran dan percaya dengan kemampuan diri dalam menyelesaikan soal ujian tersebut," harapnya.

Sementara itu, sejumlah pengawas UN di daerah itu menyebutkan isu kebocoran soal UN itu tidak mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan soal.

Untuk mengatasi isu soal bocor tersebut sekolah telah memberikan arahan kepada siswa untuk tidak percaya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015