Sungailiat (Antara Babel) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Harry Patriadi mengajak nelayan setempat mendukung program ketahanan pangan yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
"Saya mengajak seluruh nelayan untuk membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan yang secara nasional sudah dicanangkan oleh presiden RI, Joko Widodo," katanya di Sungailiat, Minggu, saat acara musyawarah cabang HNIS Kabupaten Bangka.
Menurutnya, sektor perikanan tangkap merupakan bagian dari tujuan dari program ketahanan pangan yang direncanakan dapat terwujud selama tiga sampai empat tahun ke depan.
"Kita semua harus mempunyai komitmen yang sama mewujudkan program itu salah satunya adalah upaya pemerintah daerah meningkatkan optimalisasi pelayanan nelayan dengan menyalurkan sejumlah bantuan alat tangkap nelayan," katanya.
Dengan alat tangkap nelayan seperti, kapal, jaring dan lainnya kata dia, diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil produksi penangkapan ikan di wilayah penangkapan oleh nelayan setempat.
"Saya juga minta saran dan pendapat nelayan melalui organisasi nelayan agar program pembangunan di sektor perikanan tangkap dapat terarah sebagaimana yang diharapkan masyarakat nelayan," katanya.
Diakuinya, mewujudkan program ketahanan pangan melalui pengembangan sektor perikanan tangkap harus dilakukan terpadu dan berjenjang mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten atau kota.
"Ada sejumlah kegiatan pembangunan yang tidak dapat dilakukan oleh pemerintah daerah melainkan harus dilakukan oleh pemerintah pusat seperti pengerukan alur muara air kantong, selain aturan yang mengatur hal itu juga karena adanya keterbatasan anggaran yang tidak memungkinkan dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya.
Sementara diketahui, alur muara air kantor merupakan sarana infrastruktur vital bagi nelayan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saya mengajak seluruh nelayan untuk membantu pemerintah mewujudkan program ketahanan pangan yang secara nasional sudah dicanangkan oleh presiden RI, Joko Widodo," katanya di Sungailiat, Minggu, saat acara musyawarah cabang HNIS Kabupaten Bangka.
Menurutnya, sektor perikanan tangkap merupakan bagian dari tujuan dari program ketahanan pangan yang direncanakan dapat terwujud selama tiga sampai empat tahun ke depan.
"Kita semua harus mempunyai komitmen yang sama mewujudkan program itu salah satunya adalah upaya pemerintah daerah meningkatkan optimalisasi pelayanan nelayan dengan menyalurkan sejumlah bantuan alat tangkap nelayan," katanya.
Dengan alat tangkap nelayan seperti, kapal, jaring dan lainnya kata dia, diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil produksi penangkapan ikan di wilayah penangkapan oleh nelayan setempat.
"Saya juga minta saran dan pendapat nelayan melalui organisasi nelayan agar program pembangunan di sektor perikanan tangkap dapat terarah sebagaimana yang diharapkan masyarakat nelayan," katanya.
Diakuinya, mewujudkan program ketahanan pangan melalui pengembangan sektor perikanan tangkap harus dilakukan terpadu dan berjenjang mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten atau kota.
"Ada sejumlah kegiatan pembangunan yang tidak dapat dilakukan oleh pemerintah daerah melainkan harus dilakukan oleh pemerintah pusat seperti pengerukan alur muara air kantong, selain aturan yang mengatur hal itu juga karena adanya keterbatasan anggaran yang tidak memungkinkan dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya.
Sementara diketahui, alur muara air kantor merupakan sarana infrastruktur vital bagi nelayan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015