PT Timah Tbk melalui Unit Metalurgi Mentok menyalurkan bantuan paket alat pelindung diri (APD) kepada Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk kepedulian dalam penanganan pandemi COVID-19 di daerah itu.
"Bantuan dari perusahaan milik negara ini akan sangat membantu kami, terutama untuk para petugas saat menjalankan tugas penanganan pasien COVID-19," kata Ketua Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Sidharta Gautama di Mentok, Sabtu.
Bantuan dari PT Timah yang disalurkan Unit Metalurgi Mentok, berupa 200 lembar baju hazmat, 100 liter disinfektan dan 20 kotak masker diserahkan Kepala Bidang Administrasi Unmet Arif Yudianto didampingi Kepala Bagian CSR Unmet Cecep Suryagama dan diterima Sidharta Gautama.
Menurut Sidharta, kepedulian PT Timah dalam penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat cukup baik dan responsif sesuai kebutuhan masyarakat dan petugas yang ada di lapangan.
Beberapa hari lalu, kata dia, Kabupaten Bangka Barat merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Babel yang wajib menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, namun hanya dalam jangka waktu dua pekan langsung bisa turun ke level 3.
"Pencapaian turun level dari 4 ke 3 hanya dalam waktu dua pekan ini tidak akan berhasil tanpa adanya kerja sama yang baik dengan masyarakat, lintas sektor, termasuk salah satunya PT Timah Tbk yang selama ini cukup peduli dan responsif terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Bangka Barat," katanya.
Untuk saat ini, Kabupaten Bangka Barat masih berada di zona PPKM level 3 yang berlaku hingga 23 Agustus 2021 dan diyakini dengan adanya kebersamaan yang sudah terjalin selama ini bersama seluruh pemangku kepentingan, perusahaan, organisasi masyarakat dan warga dalam beberapa hari ke depan sudah bisa kembali lagi ke zona hijau.
"Dengan bantuan yang sudah diberikan PT Timah ini akan semakin menambah motivasi kita dalam upaya mencapai target zona hijau, bantuan ini akan sangat berarti bagi tim satgas dan sesuai kebutuhan untuk mendukung tindakan-tindakan yang diambil di lapangan," katanya.
Ia memberikan apresiasi positif atas kepedulian bantuan tersebut dan akan segera disalurkan ke unit-unit tugas yang ada di lapangan, seperti bantuan baju hazmat untuk petugas pemulasaraan jenazah di RSUD Sejiran Setason, masker dan disinfektan untuk relawan pemakaman jenazah dan penyemprotan sesuai permintaan masyarakat.
"Dengan adanya bantuan ini akan sangat berarti bagi petugas dan masyarakat, untuk itu kita juga butuh dukungan masyarakat untuk selalu patuh protokol kesehatan dan taat Instruksi Menteri Dalam Negeri agar bisa bersama-sama kembali ke zona hijau," kata Sidharta.
Ia menambahkan, selain menyalurkan bantuan melalui Satgas COVID-19, selama ini PT Timah juga aktif memberikan dukungan kepada para petugas kesehatan, tim relawan kemanusiaan dan warga isolasi di daerah itu, antara lain dengan bantuan suplemen, vitamin, paket bahan pangan pokok dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Bantuan dari perusahaan milik negara ini akan sangat membantu kami, terutama untuk para petugas saat menjalankan tugas penanganan pasien COVID-19," kata Ketua Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Sidharta Gautama di Mentok, Sabtu.
Bantuan dari PT Timah yang disalurkan Unit Metalurgi Mentok, berupa 200 lembar baju hazmat, 100 liter disinfektan dan 20 kotak masker diserahkan Kepala Bidang Administrasi Unmet Arif Yudianto didampingi Kepala Bagian CSR Unmet Cecep Suryagama dan diterima Sidharta Gautama.
Menurut Sidharta, kepedulian PT Timah dalam penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat cukup baik dan responsif sesuai kebutuhan masyarakat dan petugas yang ada di lapangan.
Beberapa hari lalu, kata dia, Kabupaten Bangka Barat merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Babel yang wajib menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, namun hanya dalam jangka waktu dua pekan langsung bisa turun ke level 3.
"Pencapaian turun level dari 4 ke 3 hanya dalam waktu dua pekan ini tidak akan berhasil tanpa adanya kerja sama yang baik dengan masyarakat, lintas sektor, termasuk salah satunya PT Timah Tbk yang selama ini cukup peduli dan responsif terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Bangka Barat," katanya.
Untuk saat ini, Kabupaten Bangka Barat masih berada di zona PPKM level 3 yang berlaku hingga 23 Agustus 2021 dan diyakini dengan adanya kebersamaan yang sudah terjalin selama ini bersama seluruh pemangku kepentingan, perusahaan, organisasi masyarakat dan warga dalam beberapa hari ke depan sudah bisa kembali lagi ke zona hijau.
"Dengan bantuan yang sudah diberikan PT Timah ini akan semakin menambah motivasi kita dalam upaya mencapai target zona hijau, bantuan ini akan sangat berarti bagi tim satgas dan sesuai kebutuhan untuk mendukung tindakan-tindakan yang diambil di lapangan," katanya.
Ia memberikan apresiasi positif atas kepedulian bantuan tersebut dan akan segera disalurkan ke unit-unit tugas yang ada di lapangan, seperti bantuan baju hazmat untuk petugas pemulasaraan jenazah di RSUD Sejiran Setason, masker dan disinfektan untuk relawan pemakaman jenazah dan penyemprotan sesuai permintaan masyarakat.
"Dengan adanya bantuan ini akan sangat berarti bagi petugas dan masyarakat, untuk itu kita juga butuh dukungan masyarakat untuk selalu patuh protokol kesehatan dan taat Instruksi Menteri Dalam Negeri agar bisa bersama-sama kembali ke zona hijau," kata Sidharta.
Ia menambahkan, selain menyalurkan bantuan melalui Satgas COVID-19, selama ini PT Timah juga aktif memberikan dukungan kepada para petugas kesehatan, tim relawan kemanusiaan dan warga isolasi di daerah itu, antara lain dengan bantuan suplemen, vitamin, paket bahan pangan pokok dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021