Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, mendorong pengembangan objek wisata Pantai Airnyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, agar semakin diminati pengunjung termasuk yang ingin menyalurkan hobi memancing ikan laut.
"Selain kehidupan khas nelayan tradisional yang menarik untuk dinikmati, Pantai Airnyatoh juga cocok bagi para penggemar memancing karena kondisi lautnya masih alami dan banyak terdapat berbagai jenis ikan," kata Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Henry Een Firsanto di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan, nelayan setempat secara turun-temurun menekuni usaha mencari ikan dengan memasang bagan di sepanjang pantai di daerah itu yang jumlahnya mencapai lebih dari 200 unit berjajar rapi dengan jarak sekitar 500 meter dari tepi pantai.
Setiap hari, kata dia, para nelayan pergi ke bagan untuk mengambil ikan dari jala yang sudah terpasang di bagan miliknya untuk diolah menjadi ikan asin, dijual segar dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kesederhanaan dalam menjalani hidup para nelayan dan komitmen mereka untuk menjaga kelestarian laut sebagai sumber kehidupan mereka cukup menarik untuk dipelajari, potensi tersebut merupakan daya tarik yang bisa diandalkan untuk menarik wisatawan datang ke desa tersebut," kata dia.
Selain itu, banyaknya bagan berukuran rata-rata 10X10 meter yang dipasang nelayan di tengah laut juga bisa dimanfaatkan untuk memancing bagi para wisatawan yang hobi mancing.
"Kami yakin jika dikelola lebih serius nelayan setempat akan mendapatkan tambahan penghasilan dari para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu," ujarnya.
Selama ini bagan-bagan hanya melulu untuk mencari ikan para nelayan, padahal lokasi seperti itu cocok dikembangkan menjadi objek wisata pemancingan, tinggal dilengkapi dengan tempat istirahat sederhana.
Ia menyarankan agar warga setempat membentuk kelompok pengelola wisata untuk mengkoordinasikan seluruh pemilik bagan sehingga memudahkan tamu yang ingin mancing di tengah laut.
Henry yakin jika dikelola dengan sungguh-sungguh, wisata bagan Pantai Airnyatoh akan semakin berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di daerah itu.
Pantai Airnyatoh berpasir putih lembut dengan panjang garis pantai lebih dari lima kilometer berlokasi di Desa Airnyatoh, Simpang Tertitip yang berjarak sekitar 42 kilometer dari Muntok atau 11 kilometer dari Kantor Kecamatan setempat.
Di pantai tersebut berdiri lima kelompok nelayan dengan jumlah anggota lebih dari 120 kepala keluarga nelayan, setiap malam nelayan beraktivitas mengambil ikan di bagan, sementara pada siang hari sejumlah nelayan mencari ikan dan udang menggunakan jaring atau pukat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Selain kehidupan khas nelayan tradisional yang menarik untuk dinikmati, Pantai Airnyatoh juga cocok bagi para penggemar memancing karena kondisi lautnya masih alami dan banyak terdapat berbagai jenis ikan," kata Kepala Bidang Informatika Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Henry Een Firsanto di Muntok, Jumat.
Ia mengatakan, nelayan setempat secara turun-temurun menekuni usaha mencari ikan dengan memasang bagan di sepanjang pantai di daerah itu yang jumlahnya mencapai lebih dari 200 unit berjajar rapi dengan jarak sekitar 500 meter dari tepi pantai.
Setiap hari, kata dia, para nelayan pergi ke bagan untuk mengambil ikan dari jala yang sudah terpasang di bagan miliknya untuk diolah menjadi ikan asin, dijual segar dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kesederhanaan dalam menjalani hidup para nelayan dan komitmen mereka untuk menjaga kelestarian laut sebagai sumber kehidupan mereka cukup menarik untuk dipelajari, potensi tersebut merupakan daya tarik yang bisa diandalkan untuk menarik wisatawan datang ke desa tersebut," kata dia.
Selain itu, banyaknya bagan berukuran rata-rata 10X10 meter yang dipasang nelayan di tengah laut juga bisa dimanfaatkan untuk memancing bagi para wisatawan yang hobi mancing.
"Kami yakin jika dikelola lebih serius nelayan setempat akan mendapatkan tambahan penghasilan dari para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu," ujarnya.
Selama ini bagan-bagan hanya melulu untuk mencari ikan para nelayan, padahal lokasi seperti itu cocok dikembangkan menjadi objek wisata pemancingan, tinggal dilengkapi dengan tempat istirahat sederhana.
Ia menyarankan agar warga setempat membentuk kelompok pengelola wisata untuk mengkoordinasikan seluruh pemilik bagan sehingga memudahkan tamu yang ingin mancing di tengah laut.
Henry yakin jika dikelola dengan sungguh-sungguh, wisata bagan Pantai Airnyatoh akan semakin berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di daerah itu.
Pantai Airnyatoh berpasir putih lembut dengan panjang garis pantai lebih dari lima kilometer berlokasi di Desa Airnyatoh, Simpang Tertitip yang berjarak sekitar 42 kilometer dari Muntok atau 11 kilometer dari Kantor Kecamatan setempat.
Di pantai tersebut berdiri lima kelompok nelayan dengan jumlah anggota lebih dari 120 kepala keluarga nelayan, setiap malam nelayan beraktivitas mengambil ikan di bagan, sementara pada siang hari sejumlah nelayan mencari ikan dan udang menggunakan jaring atau pukat.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015