Wakil Presiden Maruf Amin menuju Provinsi Papua usai dari Provinsi Papua Barat, Jumat, sebagai rangkaian agenda kunjungan kerja dengan didampingi Wury Estu Handayani dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Wapres dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Rendani Manokwari, Papua Barat, dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Sentani, Papua, pukul 15.20 WIT dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737- 400 TNI Angkatan Udara.

Setibanya di Papua, Wapres disambut Gubernur Papua Lukas Enembe beserta sejumlah anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua.

Agenda pertama Wapres di Papua menutup Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, pada Jumat malam.

Pada Sabtu (16/10), Wapres diagendakan melakukan kunjungan ke SD Negeri Inpres VIM 1 dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Tanah Papua Jemaat Pniel Kotaraja, Kota Jayapura.

Selanjutnya, pada hari yang sama, Wapres dijadwalkan memimpin rapat koordinasi dengan jajaran Pemerintah Provinsi Papua guna membahas terkait percepatan pembangunan dan penyelesaian kemiskinan ekstrem di lima daerah prioritas.

Lima kabupaten dan kota di Provinsi Papua yang menjadi daerah prioritas penyelesaian kemiskinan ekstrem tahun 2021 adalah Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, dan Deiyai.

Kunjungan kerja ke Papua tersebut merupakan pertama kalinya sejak Ma'ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-13 RI.

Turut mendampingi Wapres Maruf Amin dalam kunjungan kerja dari Papua Barat ke Papua, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021