Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkisar 3,8 hingga 4,6 persen sepanjang tahun 2021.

Perkiraan itu disampaikan Kepala Perwakilan BI Bangka Belitung Tantan Heroika dalam Capacity Building Wartawan Bangka Belitung di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut Tantan, salah satu faktor utama membaiknya pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung mungkin disebabkan aktivitas pertambangan timah yang kompditasnya mengalami kenaikan harga.

"Faktor paling tinggi (membaiknya pertumbuhan ekonomi Babel) karena tambang timah," katanya.

Selain itu, perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut juga didasarkan membaiknya kegiatan ekonomi masyarakat dalam beberapa bulan terakhir.

Demikian juga dengan faktor inflasi yang terjaga di Bangka Belitung yakni berkisar 2-4 persen.

"Itu lebih baik dibandingkan saat COVID-19 yang inflasinya 1,08 persen," katanya.

Ia mengatakan, terkendalinya penyebaran COVID-19 membawa pengaruh positif sehingga kegiatan masyarakat Bangka Belitung semakin tinggi.

Kondisi itu juga menyebabkan tingkat kunjungan wisatawan ke berbagai lokasi wisata di Bangka Belitung semakin banyak.

Pihaknya berharap penyebaran COVID-19 semakin terkendali dan tidak ada lagi varian baru yang menyebabkan berbagai kegiatan masyarakat terkendala.

"Semoga tidak ada faktor yang menyebabkan terkendalanya kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021