Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengintensifkan Gerakan Lawan COVID-19 guna mencegah adanya lonjakan kasus penularan virus corona gelombang ke-3. 

"Kami ikut ambil bagian mulai dari sosialisasi penerapan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," kata Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan dalam mengatasi ancaman COVID-19 gelombang ke-3 ini, seluruh kader PKK di provinsi, kabupaten dan kota se-Provinsi Kepulauan Babel juga mengintensifkan sosialisasi serta penerapan 3 T yaitu testing, treacing dan treatment hingga pemberian bantuan makanan bergizi bagi keluarga yang terdampak pandemi COVID-19.

"Gerakan ini bukan semata menempatkan keluarga sebagai objek atau sasaran kerja pemerintah, tetapi gerakan ini harus mampu mendorong keluarga melakukan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik," ujarnya.

Menurut dia, tantangan Gerakan PKK saat ini semakin kompleks. Oleh karena itu, Tim Penggerak dan Kader PKK harus aktif dan tanggap terhadap permasalahan bangsa Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Babel.

"Saat ini tidak hanya masalah pendemi, tetapi juga degradasi moral, tingginya angka stunting dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, mari kita jaga komitmen dan dedikasi untuk memajukan Gerakan PKK," katanya.

Ia berharap program kerja Gerakan PKK dapat didukung oleh gubernur, bupati dan wali kota selaku Ketua Pembina Gerakan PKK di wilayahnya masing-masing.

"Program PKK tidak akan optimal dilaksanakan tanpa dukungan pemerintah daerah," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021