Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah kasus aktif COVID-19 di daerah itu hingga saat ini masih tersisa sebanyak 12 orang.
"Hari ini dilaporkan kasus aktif COVID-19 di Belitung masih tersisa sebanyak 12 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, jumlah kasus COVID-19 di daerah itu sejak Maret 2020 sebanyak 7.736 orang, sembuh 7.491 orang dan meninggal dunia sebanyak 233 orang.
"Hari ini dilaporkan penambahan satu pasien COVID-19 dari sebanyak 589 testing atau pemeriksaan," ujarnya.
Ia mengatakan, 12 pasien positif COVID-19 tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan Dinas Kesehatan setempat.
Joko menambahkan, selain itu, ruang perawatan COVID-19 di RSUD Marsidi Judono Belitung, Pusat Pemulihan Karantina Mandiri (PPKM) Akil Ali dan pusat Karantina COVID-19 SKB Tanjung Pandan kosong.
"Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan mempertahankan kondisi ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Hari ini dilaporkan kasus aktif COVID-19 di Belitung masih tersisa sebanyak 12 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, jumlah kasus COVID-19 di daerah itu sejak Maret 2020 sebanyak 7.736 orang, sembuh 7.491 orang dan meninggal dunia sebanyak 233 orang.
"Hari ini dilaporkan penambahan satu pasien COVID-19 dari sebanyak 589 testing atau pemeriksaan," ujarnya.
Ia mengatakan, 12 pasien positif COVID-19 tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan Dinas Kesehatan setempat.
Joko menambahkan, selain itu, ruang perawatan COVID-19 di RSUD Marsidi Judono Belitung, Pusat Pemulihan Karantina Mandiri (PPKM) Akil Ali dan pusat Karantina COVID-19 SKB Tanjung Pandan kosong.
"Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan mempertahankan kondisi ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021