Saat ini kompor listrik menjadi pilihan bagi ibu-ibu rumah tangga. Selain desainnya yang modern, kompor ini dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kompor listrik cukup gencar dipasarkan. Tercatat terdapat beberapa pulau yang berada di Bangka dimana penduduknya telah 100 persen menggunakan kompor ini, salah satunya yaitu di pulau Tinggi. 

Kepala Dusun Pulau Tinggi, Ahmad mengatakan bahwa warganya sudah memulai gaya hidup pintar (smart living) dengan memasak menggunakan kompor listrik. 

"Setelah berlistrik kami jadi lebih mandiri, karena bisa memanfaatkan listrik untuk memasak tanpa harus tergantung pada pengiriman tabung gas. Terkadang kami kesulitan mendapatkan gas bila cuaca di laut sedang tidak bagus," terangnya. 

Bahkan, ketua tim penggerak PKK Babel, Melati Erzaldi pun kesengsem terhadap kompor listrik. 

"Di tengah kesibukan Bapak sebagai Gubernur, terkadang saya harus menyediakan makanan yang cepat untuk disajikan. Itu sebabnya, saya memasak menggunakan kompor listrik," ujarnya. 

Lebih dari itu, untuk  mendukung program pemerintah dalam upaya mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional serta mewujudkan energi bersih melalui "Gerakan Penggunaan Kompor Induksi", PLN UIW Bangka Belitung didukung oleh lima asosiasi perumahan. 

Kelima Asosiasi Perumahan tersebut yaitu, Real Estat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI), Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (APPERNAS) Jaya, Himpunan Pengembang Pemukiman Dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) dan Pengembang Indonesia (PI).

Asosiasi-asosiasi tersebut  mendorong penggunaan kompor induksi pada proyek rumah tapak dan/atau rumah susun yang sedang dan akan dibangun. Hal itu ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima asosiasi perumahan tersebut pada 8 Oktober 2021 yang lalu. 

Dalam MoU tersebut PLN memberikan kemudahan kepada para asosiasi perumahan dalam penyambungan pelanggan baru perumahan dan yang menerapkan program penggunaan kompor induksi pada proyek rumah tapak dan/atau rumah susun yang sedang dan/atau akan dibangun.

"Terima kasih saya ucapkan kepada para asosiasi yang telah bersedia hadir pada acara penandatanganan MoU ini, saya berharap dengan terjalaninnya kesepahaman ini dapat memberikan keuntungan pada para pihak, selain bertujuan untuk penyambungan pelanggan baru perumahan juga untuk melaksanakan kerja sama program peningkatan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga sehingga menciptakan sinergi dengan prinsip saling memberi manfaat," ujar General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Amris Adnan. 

Salah satu perwakilan Asosiasi Perumahan, Ketua DPD REI Prov. Babel, Dymas Dwi Setia menanggapi dengan baik kerjasama yang terbentuk ini.

"Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini, dimana masyarakat selain untuk pembelian perumahan juga dapat menggunakan kompor induksi, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan energi bersih," Dymas.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021