Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung mendorong PLN mempercepat pembangunan kabel bawah laut Pulau Sumatera - Pulau Bangka, guna meningkatkan ketersediaan energi untuk menarik investor menanamkan modalnya di negeri serumpun sebalai itu.

"Ketersediaan energi listrik yang memadai ini tentunya menjadi daya tarik kuat bagi investor untuk menanamkan modal di Bangka Belitung," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Erzaldi mengatakan dalam mempercepat pembangunan kabel bawah laut dari Pulau Sumatera - Pulau Bangka ini, Pemprov Kepulauan Babel telah melobi pemerintah pusat dan PLN segera merampungkan pembangunan kabel bawah laut terpanjang se-Indonesia untuk menyambungkan kelistrikan Sumatera dengan Bangka.

"Alhamdulillah pembangunan kabel bawah laut sepanjang 36 kilometer sirkuit (kms) ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2021 atau paling lambat pada awal 2022 mendatang," kata Gubernur Babel.

Menurut dia saat ini surplus energi listrik di Babel tidak banyak. Namun ke depan dengan tuntasnya pembangunan kabel bawah laut ini tentu akan berdampak banyaknya investor berinvestasi di daerah ini.

"Saat ini Babel mengalami kenaikan kebutuhan listrik tertinggi se-Indonesia, yakni sebesar 11,3 persen. Oleh karena itu, pemprov siap membantu PLN menyelesaikan kendala dalam mempercepat perampungan pembangunan kabel bawah laut ini," ujarnya.

Ia menyatakan saat ini sudah ada para calon investor di bidang hilirisasi pertambangan, pertanian, peternakan, dan perikanan untuk berinvestasi, namun mereka membutuhkan energi listrik yang tinggi.

"Agar investor berbondong-bondong berinvestasi di daerah kepulauan ini, tentu satu hal yang menjadi penentu selain pasokan energi listrik, yakni pelabuhan yang representatif," katanya.

Ia menambahkan dengan lancarnya logistik yang bisa melabuhkan kapal berukuran besar, maka akan membuat harga barang yang masuk ke Babel semakin murah, dan harga komoditi ekspor kita juga dapat berdaya saing.

"Setelah masalah kelistrikan ini selesai, ada satu hal lagi yang akan kami fokuskan untuk menggaet investor, yakni pelabuhan yang representatif untuk mendukung arus barang masuk dan keluar yang lancar," ujar Erzaldi.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021