Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai investasi yang masuk di kota tersebut selama pandemi COVID-19 mencapai sekitar Rp2 triliun.

"Selama ini kita selalu terbuka dan transparan membantu investor menanamkan modal di daerah ini, hal ini terbukti meskipun di tengah pandemi COVID-19 namun investasi tetap bisa masuk dengan nilai sekitar Rp2 triliun dan mampu menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja," kata Wali Kota Maulan Aklil di Pangkalpinang, Senin.

Dengan nilai investasi sebesar itu, kata dia Kota Pangkalpinang menjadi salah satu daerah terbaik yang masuk 15 besar se-Indonesia dalam penerimaan pendapatan.

"Bahkan untuk wilayah Provinsi Babel, Kota Pangkalpinang menjadi yang terbaik," ujarnya.

Menurut dia, penerimaan pendapatan selama pandemi COVID-19 berlangsung merupakan salah satu bukti Kota Pangkalpinang merupakan daerah potensial dan banyak diminati para pemilik modal

Dengan meningkatnya jumlah investasi di daerah itu memberikan dampak positif bagi peningkatan pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja lokal.

"Investasi semakin banyak sehingga bisa mengurangi masalah pengangguran di daerah ini," ujarnya..

Selain menjadi salah satu daerah yang potensial, lanjutnya, Pemkot juga terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga pemilik modal berbondong-bondong berinvestasi di kota yang memiliki motto Beribu Senyuman tersebut.

"Terus kerja keras menjalin komunikasi agar iklim investasi semakin baik dan kondusif sehingga perekonomian daerah dan masyarakat semakin meningkat," kata Maulan.

Selain menciptakan iklim investasi, Pemkot Pangkalpinang juga melakukan perbaikan dalam pengelolaan keuangan sehingga keduanya dapat berjalan seimbang.

"Perbaikan pelayanan di sejumlah instansi terkait juga menjadi salah satu fokus kita untuk terus ditingkatkan," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021