Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai penyakit Demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan.
"Sehubungan masuknya musim hujan kami minta masyarakat dapat mengantisipasi dan mencegah penyebaran DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Kamis.
Dia mengajak, masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar tempat tinggal guna mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk "aedes aegypti" atau nyamuk demam berdarah saat musim penghujan.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing dapat dilakukan dengan menguras, menutup penampungan air, mengubur barang-barang yang berpotensi menampung air dan memantau pertumbuhan jentik di air (4M).
"Kemudian upaya tambahan lain yang dapat dilakukan adalah menaburkan ikan pemakan jentik dan menanam tanaman pengusir nyamuk," ujarnya.
Ia mengatakan, upaya pemberantasan sarang nyamuk juga harus dilakukan di lingkungan sekolah guna mengantisipasi DBD kepada siswa yang sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Apalagi saat ini pembelajaran tatap muka sudah berjalan maka kebersihan lingkungan sekolah juga harus senantiasa dijaga," kata dia.
Dinkes Belitung mencatat jumlah kasus DBD di daerah itu hingga Oktober mencapai 110 kasus.
"Tren kasus DBD terus meningkat setiap bulannya maka kami imbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD saat musim hujan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sehubungan masuknya musim hujan kami minta masyarakat dapat mengantisipasi dan mencegah penyebaran DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Belitung, Joko Sarjono di Tanjung Pandan, Kamis.
Dia mengajak, masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan sekitar tempat tinggal guna mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk "aedes aegypti" atau nyamuk demam berdarah saat musim penghujan.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing dapat dilakukan dengan menguras, menutup penampungan air, mengubur barang-barang yang berpotensi menampung air dan memantau pertumbuhan jentik di air (4M).
"Kemudian upaya tambahan lain yang dapat dilakukan adalah menaburkan ikan pemakan jentik dan menanam tanaman pengusir nyamuk," ujarnya.
Ia mengatakan, upaya pemberantasan sarang nyamuk juga harus dilakukan di lingkungan sekolah guna mengantisipasi DBD kepada siswa yang sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Apalagi saat ini pembelajaran tatap muka sudah berjalan maka kebersihan lingkungan sekolah juga harus senantiasa dijaga," kata dia.
Dinkes Belitung mencatat jumlah kasus DBD di daerah itu hingga Oktober mencapai 110 kasus.
"Tren kasus DBD terus meningkat setiap bulannya maka kami imbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD saat musim hujan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021