Hujan dengan intensitas ringan-sedang mengguyur kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sejak kemarin sampai siang ini.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III H.AS Hanandjoeddin, Charles Siregar di Tanjung Pandan, Minggu mengatakan hujan intensitas ringan-sedang yang mengguyur kota Tanjung Pandan merupakan fenomena alam biasa karena memasuki musim penghujan.
"Karena saat ini di Belitung telah memasuki musim penghujan sehingga intensitas hujan dalam beberapa hari ini meningkat," katanya.
Menurut dia, selain itu, hujan yang mengguyur kota Tanjung Pandan sejak kemarin juga disebabkan oleh fenomena La Nina di Samudera Pasifik sehingga berdampak terhadap sejumlah wilayah di Indonesia.
"Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan meningkat dengan intensitas ringan dan sedang disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan," ujar dia.
Charles menambahkan, fenomena semacam ini diprediksi akan terjadi di daerah itu hingga Februari mendatang.
Ia mengimbau, masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di luar rumah atau berkendara guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga mengimbau kepada para nelayan untuk memantau kondisi perkembangan cuaca sebelum pergi atau turun melaut demi keselamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III H.AS Hanandjoeddin, Charles Siregar di Tanjung Pandan, Minggu mengatakan hujan intensitas ringan-sedang yang mengguyur kota Tanjung Pandan merupakan fenomena alam biasa karena memasuki musim penghujan.
"Karena saat ini di Belitung telah memasuki musim penghujan sehingga intensitas hujan dalam beberapa hari ini meningkat," katanya.
Menurut dia, selain itu, hujan yang mengguyur kota Tanjung Pandan sejak kemarin juga disebabkan oleh fenomena La Nina di Samudera Pasifik sehingga berdampak terhadap sejumlah wilayah di Indonesia.
"Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan meningkat dengan intensitas ringan dan sedang disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan," ujar dia.
Charles menambahkan, fenomena semacam ini diprediksi akan terjadi di daerah itu hingga Februari mendatang.
Ia mengimbau, masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum beraktivitas di luar rumah atau berkendara guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga mengimbau kepada para nelayan untuk memantau kondisi perkembangan cuaca sebelum pergi atau turun melaut demi keselamatan," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021