Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk membangun demplot sebagai sarana percontohan tanaman cabai bagi petani setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Belitung Timur, Proyono di Manggar, Rabu, mengatakan, demplot tanaman cabai ini untuk mendorong petani membudidayakan tanaman cabai sesuai dengan pola yang dianjurkan.

"Dengan harapan, produksi cabai di daerah ini meningkat, bisa mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah dan menekan inflasi," ujarnya.

Ia mengatakan, pembangunan demplot tanaman cabai itu bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan produksi dan menekan inflasi.

"Tanaman cabai lebih mudah jika dibandingkan dengan tanaman sayur-sayuran dan memiliki prospek ekonomi karena harganya relatif tinggi," ujarnya.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Heryanto mengatakan bahwa dengan adanya demplot cabai bisa menekan harga cabai.

"Cabai ini seringkali mengalami kenaikan harga sehingga memicu tingkat inflasi cabai di Beliting Timur," ujarnya.

Ia mengatakan program sosial dari Bank Indonesia pada 2021 ada empat kelompok yaitu Gapoktan Merante Hijau Desa Selinsing, Gapoktan Mufakat desa Gantung, Gapoktan Harapan Tani Sejahtera Desa Renggiang, Gapoktan Sepaham Desa Mempaya.

"Masing-masing kelompok menerima bantuan dari Bank Indonesia senilai Rp15 juta untuk kebutuhan sarana produksi cabai, setiap kelompok kurang lebih ada 10 orang pengurus dari desa setempat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021