Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta kepolisian mengusut tuntas tindakan intimidasi oleh oknum penambang biji timah terhadap aktivis lingkungan hidup asal Kabupaten Belitung Timur, Yudi Amsoni.
"Kami sudah menyampaikan tuntutan agar aparat (Kepolisian) menyelesaikan masalah ini secepatnya," kata Presiden Mahasiswa Akademi Manajemen Belitung (AMB), Alfin Hidayat usai menggelar aksi solidaritas terhadap aktivis lingkungan Yudi Senga di Tanjung Pandan, Jumat sore.
Menurut dia, apabila permasalahan ini tidak diselesaikan dengan secepat mungkin maka pihaknya akan mengirimkan surat kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) agar permasalahan ini dapat ditindaklanjuti.
"Apabila ini tidak diindahkan oleh aparat penegak hukum dan pemerintah maka kami akan mengerahkan massa dalam jumlah yang lebih banyak dan tempatnya langsung ke Belitung Timur," ujarnya.
Dirinya sangat menyayangkan aksi intimidasi yang dilakukan oleh penambang biji timah terhadap aktivis lingkungan yang selama ini aktif dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan hidup.
"Tindakan tersebut sangat menyayat hati kami dan kami menyayangkan aksi tersebut," katanya.
Tindakan intimidasi tersebut, lanjut dia, tidak bisa dibenarkan apalagi sampai meminta Yudi Amsoni untuk angkat kaki dari Kabupaten Belitung Timur.
"Karena setiap orang mempunyai hak untuk hidup dan mempunyai hak untuk tinggal walaupun beliau (Yudi Amsoni) bukan orang Belitung asli namun orang tuanya merupakan orang Belitung asli," ujar dia.
Sebelumnya, pada Kamis (6/1) sejumlah masyarakat penambang biji timah di desa Sukamandi, Damar, Belitung Timur ramai-ramai mendatangi rumah Yudi Amsoni terkait unggahan Yudi Amsoni di media sosial mengenai aktivitas penambangan biji timah di wilayah itu.
Beruntung aksi tersebut tidak berujung anarkis karena aparat kepolisian dan TNI segera tiba untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami sudah menyampaikan tuntutan agar aparat (Kepolisian) menyelesaikan masalah ini secepatnya," kata Presiden Mahasiswa Akademi Manajemen Belitung (AMB), Alfin Hidayat usai menggelar aksi solidaritas terhadap aktivis lingkungan Yudi Senga di Tanjung Pandan, Jumat sore.
Menurut dia, apabila permasalahan ini tidak diselesaikan dengan secepat mungkin maka pihaknya akan mengirimkan surat kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) agar permasalahan ini dapat ditindaklanjuti.
"Apabila ini tidak diindahkan oleh aparat penegak hukum dan pemerintah maka kami akan mengerahkan massa dalam jumlah yang lebih banyak dan tempatnya langsung ke Belitung Timur," ujarnya.
Dirinya sangat menyayangkan aksi intimidasi yang dilakukan oleh penambang biji timah terhadap aktivis lingkungan yang selama ini aktif dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan hidup.
"Tindakan tersebut sangat menyayat hati kami dan kami menyayangkan aksi tersebut," katanya.
Tindakan intimidasi tersebut, lanjut dia, tidak bisa dibenarkan apalagi sampai meminta Yudi Amsoni untuk angkat kaki dari Kabupaten Belitung Timur.
"Karena setiap orang mempunyai hak untuk hidup dan mempunyai hak untuk tinggal walaupun beliau (Yudi Amsoni) bukan orang Belitung asli namun orang tuanya merupakan orang Belitung asli," ujar dia.
Sebelumnya, pada Kamis (6/1) sejumlah masyarakat penambang biji timah di desa Sukamandi, Damar, Belitung Timur ramai-ramai mendatangi rumah Yudi Amsoni terkait unggahan Yudi Amsoni di media sosial mengenai aktivitas penambangan biji timah di wilayah itu.
Beruntung aksi tersebut tidak berujung anarkis karena aparat kepolisian dan TNI segera tiba untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022