Satuan Lalu Lintas Polres Bangka Barat, Daerah Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan kegiatan sambang sekolah sebagai salah satu upaya mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran pengendara kedaraan bermotor, sekaligus mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya.
"Sambang sekolah dengan menguatkan pemahaman dan kesadaran aturan berlalu lintas penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan, edukasi kepada masyarakat, khususnya para pelajar, akan terus dilakukan mulai dari unit pendidikan usia dini hingga menengah atas agar warga di daerah itu semakin patuh dan disiplin berlalu lintas.
"Dalam berkendara di jalan raya, tidak hanya perlu patuh pada aturan, namun juga perlu mengedepankan etika sehingga kendaraan di jalan raya bisa tertib dan ini tentunya akan meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan," katanya.
Upaya edukasi kepada generasi muda yang dimulai dari usia dini akan terus dilakukan guna menyiapkan generasi yang patuh terhadap aturan sehingga ke depan akan semakin mengurangi jumlah kecelakaan di daerah itu.
Salah satu kegiatan sambang sekolah dilaksanakan di SMA Negeri I Mentok dengan melibatkan personel Satlantas yang dipimpin langsung KBO Satlantas Ipda Yos Sudarso diikuti seluruh siswa dan guru di sekolah itu.
Sosialisasi dan edukasi diberikan dengan materi antara lain faktor penyebab kecelakaan, tata cara berlalu lintas, kewajiban pengemudi saat berkendara, jenis pelanggaran dan penerapan protokol kesehatan dalam berkendara saat pandemi COVID-19.
"Melalui kegiatan ini kami juga ingin menjalin silaturahim dengan para siswa dan guru agar nantinya bisa memudahkan kita dalam bekerja sama mengurangi kecelakaan di jalan raya," kata AKBP Agus.
Berdasarkan data Polres Bangka Barat, sepanjang tahun 2021 jumlah tindak pelanggaran lalu lintas mencapai 1.524 kasus, sanksi teguran sebanyak 1.286 kasus, sedangkan untuk kasus kecelakaan lalu lintas terdapat 47 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 28 orang, dengan kerugian materi total sekitar Rp118,4 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Sambang sekolah dengan menguatkan pemahaman dan kesadaran aturan berlalu lintas penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan, edukasi kepada masyarakat, khususnya para pelajar, akan terus dilakukan mulai dari unit pendidikan usia dini hingga menengah atas agar warga di daerah itu semakin patuh dan disiplin berlalu lintas.
"Dalam berkendara di jalan raya, tidak hanya perlu patuh pada aturan, namun juga perlu mengedepankan etika sehingga kendaraan di jalan raya bisa tertib dan ini tentunya akan meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan," katanya.
Upaya edukasi kepada generasi muda yang dimulai dari usia dini akan terus dilakukan guna menyiapkan generasi yang patuh terhadap aturan sehingga ke depan akan semakin mengurangi jumlah kecelakaan di daerah itu.
Salah satu kegiatan sambang sekolah dilaksanakan di SMA Negeri I Mentok dengan melibatkan personel Satlantas yang dipimpin langsung KBO Satlantas Ipda Yos Sudarso diikuti seluruh siswa dan guru di sekolah itu.
Sosialisasi dan edukasi diberikan dengan materi antara lain faktor penyebab kecelakaan, tata cara berlalu lintas, kewajiban pengemudi saat berkendara, jenis pelanggaran dan penerapan protokol kesehatan dalam berkendara saat pandemi COVID-19.
"Melalui kegiatan ini kami juga ingin menjalin silaturahim dengan para siswa dan guru agar nantinya bisa memudahkan kita dalam bekerja sama mengurangi kecelakaan di jalan raya," kata AKBP Agus.
Berdasarkan data Polres Bangka Barat, sepanjang tahun 2021 jumlah tindak pelanggaran lalu lintas mencapai 1.524 kasus, sanksi teguran sebanyak 1.286 kasus, sedangkan untuk kasus kecelakaan lalu lintas terdapat 47 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 28 orang, dengan kerugian materi total sekitar Rp118,4 juta.
Editor : Irwan Arfa
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022