Masalah kelistrikan di Pulau Bangka diupayakan sudah kembali normal sebelum pukul 18.00 WIB setelah terjadinya pemadaman bergilir akibat gangguan mesin pembangkit PLTG di Air Anyir.  
General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan, Selasa, mengatakan bahwa peristiwa pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Bangka dan sekitarnya akibat adanya gangguan teknis pada mesin PLTG Unit 2 kapasitas 25 MW.

"Alhamdulillah sparepart control valve bahan bakar yang rusak dari Pontianak sudah sampai di PLTU Air Anyir dan saat ini sedang dalam tahap proses pemasangan. Insya Allah siang ini mesinnya sudab kembali normal," katanya.

Amris mengatakan, walaupun pembangkit yang rusak kemarin sudah normal, kemungkinan akan ada sedikit pemadaman pada beban puncak dikarenakan faktor cuaca hujan yang menyebabkan batu baru menggumpal.

"Kondisi yang ada saat ini, batu bara yang ada di PLTU merupakan persediaan yang lama dan sering tekena hujan, sehingga batu bara mengumpal karena basah. Nanti dengan adanya batu bara yang baru, kemungkinan pemadaman pada beban puncak tidak akan sering dilakukan," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi mengurangi 30 persen untuk penggunaan energi listrik di tempat masing-masing. 

"Kita berharap proyek kabel bawah laut cepat selesai, sehingga persedian daya listrik di Pulau Bangka melimpah dan tidak akan ada lagi pemadaman," ujarnya.

Sebelumnya seluruh SDM yang ada diberdayakan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung untuk memulihkan sistem kelistrikan di Pulau Bangka akibat gangguan mesin pembangkit PLTG di Air Anyir. 

Upaya yang dilakukan PLN adalah melakukan pekerjaan pemulihan nonstop 24 jam, agar sistem kelistrikan segera kembali normal. Hal itu sebagai upaya maksimal PLN Babel untuk memulihkan sistem kelistrikan di Pulau Bangka.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022