Wakil Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Syahbudin mendorong masyarakat di daerahnya mampu memanfaatkan lahan bekas tambang biji timah sistem integrasi perkebunan kelapa sawit dengan budi daya sapi.

"Sistem integrasi menguntungkan secara ekonomis dimana tanaman kelapa sawit dapat memanfaatkan pupuk organik dari kotoran sapi, sedangkan ketersediaan pakan ternak sapi dapat tercukupi dari limbah atau pengolahan tanaman kelapa sawit," katanya di Sungailiat, Jumat.

Pemanfaatan pupuk organik dari kotoran sapi yang dikembangkan di perkebunan kelapa sawit kata dia, tentu dinilai cukup efektif karena akan mengurangi biaya pembelian pupuk kimia yang harganya lebih mahal.

Tanaman kelapa sawit disamping menghasilkan produk utama menghasilkan bahan ikutan yang sangat potensial untuk bahan pakan ternak dengan komposisi, pelepah, bungkil sawit, serat perasan dan tandan.

Syahbudin mengatakan, potensi lahan terutama bekas tambang biji timah untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit masih cukup luas sekitar 11 ribu sampai 18 ribu hektare.

"Saya sudah mencoba mengembangkan tanaman kelapa sawit di lahan bekas tambang yang hasilnya cukup memuaskan namun, tentunya dengan perawatan yang optimal," jelasnya.

Wabup minta masyarakat dapat memanfaatkan lahan bekas tambang untuk tanaman bermanfaat seperti jenis sayur - sayuran maupun tanaman buah - buahan.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022