Koba (Antara Babel) - PT Koba Tin menjual aset berupa 60 unit mobil operasional dari berbagai jenis untuk melunasi utang kepada mantan karyawan dan mitra kerja perusahaan peleburan timah itu.

Pengawas lapangan yang ditunjuk PT Koba Tin, Salmijan, di Koba, Minggu, mengatakan perusahaan yang membeli mobil operasional itu adalah CV Lingkar Persada.

"Semua kendaraan tersebut sudah diangkut, saya tidak tahu apakah penjualan mobil ini satu paket dengan penjualan smelter karena saya hanya ditugaskan untuk mengawasi proses penjualan mobil," ujarnya.

Ia menjelaskan, jenis mobil yang dijual tersebut di antaranya Daihatsu Taft, minibus Isuzu Panther, pick up Isuzu Panther dan truk dengan kondisi belum layak jalan.

"Terkait nilai jual 60 unit mobil tersebut saya kurang tahu karena saya hanya ditugaskan untuk mengawasi proses pengangkutan dari tempat parkir kantor," ujarnya.

Namun informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa penjualan aset berupa mobil ini terpisah dengan penjualan scrub di kawasan Kemingking.

Semenatara itu mitra PT Koba Tin, Suwandi mendukung proses penjualan scrub yang dilakukan pihak PT Koba Tin saat ini.

"Namun kami mengharapkan penjualan aset dilakukan secara transparan dan uangnya untuk melunasi utang kepada mitra dan mantan karyawan yang mencapai miliaran rupiah," ujarnya.

PT Koba Tin yang beroperasi di Kabupaten Bangka Tengah sudah berhenti beroperasi karena kontrak karya (KK) perusahaan peleburan timah itu sudah tidak diperpanjang lagi.

Pengoperasian PT Koba Tin selanjutnya diserahkan kepada pemerintah daerah yaitu Pemkab Bangka Tengah, Pemkab Bangka Selatan, Pemprov Bangka Belitung dan PT Timah Tbk sebagai perusahaan BUMN.

Namun hingga kini perusahaan tersebut belum beroperasi karena terjadi tarik menarik terkait pembagian aset.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015