Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membangun pelabuhan khusus kapal kargo di Tanjung Ular untuk meningkatkan sektor perdagangan di wilayah itu.
"Pembangunan pelabuhan khusus kapal kargo di Kabupaten Bangka Barat, karena kapasitas Pelabuhan Tanjung Kalian di kabupaten tersebut kurang memadai," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel Huzarni di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan anggaran pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular berasal dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan lalu lintas kapal kargo dari Pulau Sumatera dan pulau-pulau besar lainnya.
"Kedalaman air di kolam pelabuhan ini mencapai 20 meter dan sangat berbeda dengan kedalaman air di kolam Pelabuhan Tanjung Kalian hanya 4 hingga 5 meter sehingga menyulitkan kapal kargo bersandar," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan lahan seluas 6,1 hektare untuk pembangunan pelabuhan dan 200 hektare untuk kawasan industri terpadu di pelabuhan tersebut.
"Saat ini hanya menunggu realisasi pembangunan pelabuhan tersebut, karena DED dan perencanaan pembangunan lainnya sudah selesai," ujarnya.
Menurut dia apabila pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular selesai, maka lalu lintas kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Kalian akan dialihkan ke pelabuhan baru tersebut.
"Kedepannya Pelabuhan Tanjung Kalian akan dikhususkan untuk pelabuhan keberangkatan dan kedatangan penumpang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pembangunan pelabuhan khusus kapal kargo di Kabupaten Bangka Barat, karena kapasitas Pelabuhan Tanjung Kalian di kabupaten tersebut kurang memadai," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel Huzarni di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan anggaran pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular berasal dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan lalu lintas kapal kargo dari Pulau Sumatera dan pulau-pulau besar lainnya.
"Kedalaman air di kolam pelabuhan ini mencapai 20 meter dan sangat berbeda dengan kedalaman air di kolam Pelabuhan Tanjung Kalian hanya 4 hingga 5 meter sehingga menyulitkan kapal kargo bersandar," ujarnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah mempersiapkan lahan seluas 6,1 hektare untuk pembangunan pelabuhan dan 200 hektare untuk kawasan industri terpadu di pelabuhan tersebut.
"Saat ini hanya menunggu realisasi pembangunan pelabuhan tersebut, karena DED dan perencanaan pembangunan lainnya sudah selesai," ujarnya.
Menurut dia apabila pembangunan Pelabuhan Tanjung Ular selesai, maka lalu lintas kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Kalian akan dialihkan ke pelabuhan baru tersebut.
"Kedepannya Pelabuhan Tanjung Kalian akan dikhususkan untuk pelabuhan keberangkatan dan kedatangan penumpang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015