Koba (Antara Babel) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, mencatat terdapat 20 titik kebakaran hutan di daerah itu dengan kerugian mencapai Rp1 miliar.

"Kebanyakan hutan yang terbakar adalah kebun masyarakat dan sebagian kawasan lindung," kata Kepala BNPB Bangka Tengah, Kaharudin di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, sebanyak 20 titik hutan terbakar tersebut yaitu empat titik di Koba, dua titik Padang Mulya, dua titik di Kecamatan Namang, dua titik di Desa Kurau, empat titik di sepanjang Pantai Penyak, satu titik di Simpang Perlang, satu titik di Kemingking, tiga di Arung Dalam dan satu titik di Pangkalanbaru.

"Sementara di Kecamatan Lubuk Besar dikabarkan ada satu lokasi kebakaran hutan, namun kami belum bisa memastikan karena harus dilakukan pengecekan di lapangan," ujarnya.

Ia mengatakan, kebakaran hutan mayoritas dipicu oleh warga yang membakar lahan untuk berkebun dan sebagian pihak perusahaan perkebunan.

"Kebakaran sangat rentan terjadi karena hutan sudah kering kerontang akibat musim kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan ini," ujarnya.

Ia mengaku kesulitan memadamkan api yang membakar kebun masyarakat karena akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.

"Petugas kami siaga selama 24 jam memadamkan api dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran, terutama mewaspadai kebakaran hutan yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman penduduk," ujarnya.

Ia mengimbau kepada warga menghentikan membakar lahan untuk berkebun karena berdampak kebakaran hutan dalam skala luas.

"Ini musim kemarau terparah dibanding tahun sebelumnya, kekeringan sudah cukup mengkhawatirkan maka warga harus menghindari membakar lahan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015