Koba (Antara Babel) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, kekurangan mobil pemadam kebakaran untuk diterjunkan saat terjadi kebakaran di sejumlah lokasi.

"Saat ini kami hanya memiliki dua unit mobil pemadam kebakaran, idealnya satu mobil untuk satu kecamatan," kata Kepala BNPB Bangka Tengah, Kaharudin di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, untuk mengatasi kebakaran hutan dan rumah pada enam kecamatan di daerah itu setidaknya membutuhkan enam unit mobil Damkar.

"Wilayah Bangka Tengah terdiri enam kecamatan, jarak masing-masing kecamatan lumayan jauh dan panjang sehingga membutuhkan setidaknya enam mobil atau satu kendaraan setiap kecamatan," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap mengoptimalkan fungsi dua mobil pemadam kebakaran kendati harus bolak-balik menjangkau beberapa titik kebakaran.

"Apalagi kondisi saat ini ada puluhan lokasi kebakaran hutan yang daya jangkaunya cukup jauh, tentu dua kendaraan masih kurang untuk memadamkan api," ujarnya.

Kendati demikian, Kaharudin mengakui untuk pengadaan satu unit mobil pemadam kebakaran membutuhkan biaya cukup besar yaitu mencapai Rp1 miliar lebih per unit.

"Kalau berbicara apakah jumlah armada Damkar kurang, tentu masih kurang tetapi kami tetap jalan dan bekerja secara optmal," ujarnya.

Ia menjelaskan, sekarang ini Bangka Tengah ditetapkan status siaga darurat kebakaran hutan karena kondisi hutan terbakar sudah tergolong parah.

"Sementara musim kemarau diprediksi masih lama, kemungkinan Oktober 2015 dan itupun belum masuk musim hujan," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015