Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Huzarni mengatakan alur pelayaran Pelabuhan Pangkalbalam yang mengalami pendangkalan, memicu antrean kapal kargo dan penumpang yang cukup panjang di pelabuhan itu.
"Faktor pendangkalan alur pelayaran kapal di pelabuhan cukup tinggi, sehingga mengurangi aktivitas dan percepatan bongkar muat di pelabuhan," kata Huzarni usai upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional di Pelabuhan Pangkalbalam, Kamis.
Ia mengatakan selama ini alur pelayaran kapal di pelabuhan ini yang menjadi masalah dalam meningkatkan kunjungan kapal dan percepatan bongkar muat serta pendistribusian barang ke masyarakat.
"Antrean kapal kargo bertambah panjang sehingga memicu kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.
Menurut dia antrean panjang kapal ini akan menambah biaya operasional kapal yang semakin tinggi dan waktu kapal sandar di pelabuhan semakin lama.
"Pendangkalan alur pelabuhan ini akan semakin parah, apabila air laut surut sehingga kapal-kapal berukuran besar tidak bisa masuk ke pelabuhan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak pengelola pelabuhan untuk segera mengeruk alur pelayaran kapal ini.
Selain itu mengembangkan pelabuhan di kabupaten lainnya, seperti Bangka Selatan, Bangka, Bangka Barat dan Belitung menjadi pelabuhan bongkar muat kapal.
"Kita harus cepat menangani masalah pendangkalan alur pelayaran kapal ini, jika tidak ditangani maka alur pelabuhan akan semakin dangkal dan pada akhirnya melumpuhkan perekonomian daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Faktor pendangkalan alur pelayaran kapal di pelabuhan cukup tinggi, sehingga mengurangi aktivitas dan percepatan bongkar muat di pelabuhan," kata Huzarni usai upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional di Pelabuhan Pangkalbalam, Kamis.
Ia mengatakan selama ini alur pelayaran kapal di pelabuhan ini yang menjadi masalah dalam meningkatkan kunjungan kapal dan percepatan bongkar muat serta pendistribusian barang ke masyarakat.
"Antrean kapal kargo bertambah panjang sehingga memicu kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat," ujarnya.
Menurut dia antrean panjang kapal ini akan menambah biaya operasional kapal yang semakin tinggi dan waktu kapal sandar di pelabuhan semakin lama.
"Pendangkalan alur pelabuhan ini akan semakin parah, apabila air laut surut sehingga kapal-kapal berukuran besar tidak bisa masuk ke pelabuhan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak pengelola pelabuhan untuk segera mengeruk alur pelayaran kapal ini.
Selain itu mengembangkan pelabuhan di kabupaten lainnya, seperti Bangka Selatan, Bangka, Bangka Barat dan Belitung menjadi pelabuhan bongkar muat kapal.
"Kita harus cepat menangani masalah pendangkalan alur pelayaran kapal ini, jika tidak ditangani maka alur pelabuhan akan semakin dangkal dan pada akhirnya melumpuhkan perekonomian daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015