Pangkalpinang (Antara Babel) - Sekitar 2.000 warga Muhammadiyah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Rabu pagi melaksanakan sholat Idul Adha atau sehari lebih cepat dari keputusan pemerintah yang menetapkan Idul Adha 1436 Hijriyah, Kamis (24/9).
"Alhamdulillah, pelaksanaan sholat Idul Adha di Gedung Dakwah Muhammadiyah berjalan aman, lancar dan khusu'," kata Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Pangkalpinang, H.Ubaidillah di Pangkalpinang, Rabu.
Pantauan Antara sekitar 2.000 orang lebih warga Muhammadiyah memadati Gedung Dakwah Muhammadiyah Pangkalpinang, terlihat aparat kepolisian berjaga-jaga untuk mengantisipasi gangguan selama pelaksanaan sholat Idul Adha. Bertindak sebagai imam dan khotib sholat Idul Adha Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kepulauan Babel, H.Syamiawi Ahmad.
"Kami tetap terbuka bagi siapa saja. Jadi siapa saja yang datang bersilahturahmi atau melaksanakan sholat Idul Adha dipersilahkan," kata Ubaidillah.
Ia mengatakan Idul Adha ini merupakan momentum pejabat pemerintah untuk lebih rela berkorban dan lebih memperjuangkan perekonomian masyarakat agar semakin baik.
"Saat ini perekonomian masyarakat semakin terpuruk dan tingkat kemiskinan serta kejahatan semakin meningkat," ujarnya.
Selain itu, ia berharap pemerintah lebih memerangi korupsi yang semakin marak.
"Saya nilai pemberantasan korupsi belum maksimal, sehingga bangsa ini sulit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Alhamdulillah, pelaksanaan sholat Idul Adha di Gedung Dakwah Muhammadiyah berjalan aman, lancar dan khusu'," kata Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Pangkalpinang, H.Ubaidillah di Pangkalpinang, Rabu.
Pantauan Antara sekitar 2.000 orang lebih warga Muhammadiyah memadati Gedung Dakwah Muhammadiyah Pangkalpinang, terlihat aparat kepolisian berjaga-jaga untuk mengantisipasi gangguan selama pelaksanaan sholat Idul Adha. Bertindak sebagai imam dan khotib sholat Idul Adha Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kepulauan Babel, H.Syamiawi Ahmad.
"Kami tetap terbuka bagi siapa saja. Jadi siapa saja yang datang bersilahturahmi atau melaksanakan sholat Idul Adha dipersilahkan," kata Ubaidillah.
Ia mengatakan Idul Adha ini merupakan momentum pejabat pemerintah untuk lebih rela berkorban dan lebih memperjuangkan perekonomian masyarakat agar semakin baik.
"Saat ini perekonomian masyarakat semakin terpuruk dan tingkat kemiskinan serta kejahatan semakin meningkat," ujarnya.
Selain itu, ia berharap pemerintah lebih memerangi korupsi yang semakin marak.
"Saya nilai pemberantasan korupsi belum maksimal, sehingga bangsa ini sulit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015