Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan rumah literasi mangrove pertama di Indonesia bertempat di MTs Muhammadiyah, Gantung, Belitung Timur, Minggu (5/6) siang.

Deputi Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRGM, Myrna A. Safitri di Gantung, Minggu mengatakan pembangunan rumah literasi mangrove tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ekosistem mangrove.

"Rumah literasi mangrove menjadi sarana edukasi generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan dan semangat melestarikan mangrove," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan rumah literasi mangrove tersebut tidak terlepas dari peran dan fungsi BRGM sebagai lembaga non struktural yang dibentuk oleh Presiden berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 120 Tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove memiliki tugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut serta upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pada areal kerja restorasi gambut di tujuh provinsi, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua.

Selain itu BRGM juga mempunyai 
tugas melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.

"Karena itu, kehadiran kami di Pulau Belitung tidak terlepas dari pelaksanaan tugas kami dalam membantu percepatan rehabilitasi mangrove," ujarnya.

Myrna menambahkan, namun upaya rehabilitasi tersebut tidak bisa berjalan sendiri di tengah kondisi keterbatasan tanpa adanya kesadaran atau keterlibatan bersama dari masyarakat.

"Maka upaya menumbuhkan kesadaran dilakukan melalui edukasi secara dini kepada anak-anak sekolah sehingga mempunyai kecintaan terhadap mangrove dan ke depan akan menjadi aktor-aktor yang penting untuk menyelamatkan ekosistem mangrove," katanya.

Ia menambahkan, melalui rumah literasi mangrove tersebut para pengunjung dapat menikmati materi edukasi mangrove yang ditampilkan secara digital serta tayangan video yang menggambarkan secara unik tentang ekosistem mangrove.

"Kemudian yang paling menarik bagi generasi muda adalah mural atau lukisan dinding yang bisa menjadi spot-spot foto menarik bisa dimasukkan ke media sosial," ujarnya.

Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Gatot Supangkat di Gantung, Belitung Timur, Minggu mengatakan peresmian rumah literasi mangrove tersebut merupakan ikhtiar bersama untuk menyelamatkan lingkungan.

"Karena lingkungan dalam berbagai hal telah menopang kehidupan manusia, maka jika kita menyelamatkan lingkungan berarti kita telah menyelamatkan kehidupan manusia," katanya.

Dia berharap, kehadiran rumah literasi mangrove tersebut dapat menjadi "laboratorium kehidupan" guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kelestarian ekosistem mangrove.

"Dari sini (rumah literasi mangrove) kita belajar menjadi pintar untuk menyelematkan lingkungan. Karena permasalahan lingkungan adalah permasalahan perilaku, masalah perilaku tidak lain karena cara pandang yang salah, maka cara pandang salah merubahnya hanya satu yaitu melalui pendidikan," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022