Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), telah membantu 59 pelajar tingkat SMP dan SMA yang tidak mampu membayar uang sekolah atau SPP.

"Bantuan disalurkan per semester pada bulan Juli kepada 59 pelajar  SMP dan SMA dengan total dana Rp52.595.000," ujar Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) H. Sofyan Tsauri di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, siswa dan mahasiswa miskin yang memperoleh  bantuan ini harus berasal dari keluarga miskin dan terancam putus sekolah karena tidak mampu lagi membayar uang sekolah.

"Kami ingin membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) warga dalam upaya meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan warga di provinsi ini," ujarnya.

Ia mengatakan sistem bantuan biaya sekolah ini diserahkan kepada pihak sekolah, sehingga bantuan ini tepat sasaran dan manfaatnya.

"Pada tahun ini, bantuan ini tidak lagi diserahkan kepada siswa atau orang tuanya, namun diserahkan langsung ke pihak sekolah untuk menghindari penyalahgunaan bantuan ini," ucapnya.

Menurut dia, perubahan sistem penyaluran bantuan ini karena banyak ditemukan bantuan untuk biaya sekolah yang digunakan untuk kebutuhan lainnya, sehingga siswa tersebut harus berhenti sekolah karena tidak membayar uang sekolah.

"Berdasarnya pengalaman tahun lalu, banyak siswa miskin yang putus sekolah karena menunggak membayar uang sekolah, pada hal yang bersangkutan mendapatkan bantuan dana untuk melunasi uang tunggakan sekolah tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan dana bantuan yang disalurkan kepada siswa miskin tersebut merupakan zakat mal yang berhasil dikumpulkan Baznas.

"Untuk semester kedua, zakat mal pendidikan belum disalurkan karena masih menunggu data anak miskin dari pihak sekolah," ucapnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015