Pangkalpinang (Antara Babel) - Kapolda Bangka Belitung Brigjen Pol Gatot Subiyaktoro optimistis Rumah Sakit (RS) Bhayangkara segera dibangun karena lahannya telah tersedia.
"Realisasi RS Bhayangkara terus kami kejar agar terbangun pada 2016. Kami pun sudah meminta bantuan kepada Pemprov Babel yang masih diupayakan. Karena anggaran kami hanya cukup operasional pengamanan dan personel saja. Seharusnya di wilayah perkantoran Gubernur Babel harus ada rumah sakit yang mumpuni," ujarnya di Pangkalpinang, Jumat.
Polda Babel, katanya, membutuhkan partisipasi dari pihak ketiga guna merealisasikan RS Bhayangkara terutama mengenai anggaran pembangunannya.
"Partisipasi pihak ketiga tersebut bisa melalui dana hibah dari pemerintah daerah, program kementerian ataupun pihak perusahaan lewat anggaran program corporate social responsibility (CSR)," katanya.
Polda Babel sejak 2009 telah menyediakan lahan seluas 1.200 hektar yang berlokasi di komplek perkantoran Gubernur Babel.
"Sebenarnya perencanaan pembangunan rumah sakit ini sudah sejak 2009. Namun pembangunannya sempat tertunda karena adanya pemotongan anggaran dari Mabes Polri," jelasnya.
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Babel yang disiapkan merupakan RS tipe B yang membutuhkan biaya yang ditaksir Rp10 miliar
Polda Babel termasuk wilayah yang belum memiliki RS Bhayangkara selain Kepulauan Riau dan Banten.
"Sebenarnya rencana pembangunan rumah sakit ini telah melewati studi kelayakan yang ditinjau langsung oleh Mabes Polri. Namun belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Realisasi RS Bhayangkara terus kami kejar agar terbangun pada 2016. Kami pun sudah meminta bantuan kepada Pemprov Babel yang masih diupayakan. Karena anggaran kami hanya cukup operasional pengamanan dan personel saja. Seharusnya di wilayah perkantoran Gubernur Babel harus ada rumah sakit yang mumpuni," ujarnya di Pangkalpinang, Jumat.
Polda Babel, katanya, membutuhkan partisipasi dari pihak ketiga guna merealisasikan RS Bhayangkara terutama mengenai anggaran pembangunannya.
"Partisipasi pihak ketiga tersebut bisa melalui dana hibah dari pemerintah daerah, program kementerian ataupun pihak perusahaan lewat anggaran program corporate social responsibility (CSR)," katanya.
Polda Babel sejak 2009 telah menyediakan lahan seluas 1.200 hektar yang berlokasi di komplek perkantoran Gubernur Babel.
"Sebenarnya perencanaan pembangunan rumah sakit ini sudah sejak 2009. Namun pembangunannya sempat tertunda karena adanya pemotongan anggaran dari Mabes Polri," jelasnya.
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Babel yang disiapkan merupakan RS tipe B yang membutuhkan biaya yang ditaksir Rp10 miliar
Polda Babel termasuk wilayah yang belum memiliki RS Bhayangkara selain Kepulauan Riau dan Banten.
"Sebenarnya rencana pembangunan rumah sakit ini telah melewati studi kelayakan yang ditinjau langsung oleh Mabes Polri. Namun belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015