Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong petani sawah di daerah itu mengembangkan Inovasi Replikasi atau aksi petani peduli kesehatan lingkungan tanaman untuk meningkatkan hasil panen padi.
"Inovasi Replikasi bertujuan untuk menjaga produktivitas tanaman dan kemampuan mengendalikan serangan hama penyakit tanpa pestisida atau ramah lingkungan," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Senin.
Penggunaan pestisida ataupun pupuk kimia dengan terus menerus menyebabkan kerugian bagi petani, karena selain pencemaran, di lingkungan pertanian juga dapat menurunkan produktivitas hasil panen yang diakibatkan kerusakan kesuburan tanah.
"Inovasi Replikasi seperti petani dapat meningkatkan penggunaan pupuk organik yang mampu memberikan perlindungan keamanan di lingkungan pertanian," jelasnya.
Pupuk organik dapat dibuat secara mandiri oleh petani dengan memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitar lingkungan seperti kotoran kandang, daun, dan sejenisnya. Pupuk organik memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
Sedangkan untuk mengantisipasi serangan hama, petani dapat mengurangi menggunakan pestisida yakni dengan menggunakan alat teknologi tepat guna atau lampu perangkap cahaya (light trap). Alat ini untuk mengendalikan serangan hama terutama wereng dan hama penggerek.
Tercatat luas tanam padi di Kabupaten Belitung mencapai 100 hektare lebih dengan hasil panen padi periode Januari sampai Juni 2022 mencapai 418 ton gabah kering giling.
Tenny Meireni mengatakan hasil panen padi kering giling sebanyak 418 ton pada periode itu meliputi panen padi sawah sebanyak 402,45 ton dan padi ladang 15,7 ton.
"Hingga akhir tahun 2022 ditargetkan hasil panen padi sawah dan ladang di Kabupaten Belitung mencapai 2.841 ton, jadwal musim tanam petani akan mulai menggarap sawah pada September 2022," jelasnya.
Dia optimis target produksi hasil panen padi petani tahun 2022 sebesar 2.841 ton baik padi sawah dan ladang mampu tercapai oleh petani setempat, mengingat hasil panen periode Januari sampai Juni 2022 cukup memuaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Inovasi Replikasi bertujuan untuk menjaga produktivitas tanaman dan kemampuan mengendalikan serangan hama penyakit tanpa pestisida atau ramah lingkungan," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Senin.
Penggunaan pestisida ataupun pupuk kimia dengan terus menerus menyebabkan kerugian bagi petani, karena selain pencemaran, di lingkungan pertanian juga dapat menurunkan produktivitas hasil panen yang diakibatkan kerusakan kesuburan tanah.
"Inovasi Replikasi seperti petani dapat meningkatkan penggunaan pupuk organik yang mampu memberikan perlindungan keamanan di lingkungan pertanian," jelasnya.
Pupuk organik dapat dibuat secara mandiri oleh petani dengan memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitar lingkungan seperti kotoran kandang, daun, dan sejenisnya. Pupuk organik memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
Sedangkan untuk mengantisipasi serangan hama, petani dapat mengurangi menggunakan pestisida yakni dengan menggunakan alat teknologi tepat guna atau lampu perangkap cahaya (light trap). Alat ini untuk mengendalikan serangan hama terutama wereng dan hama penggerek.
Tercatat luas tanam padi di Kabupaten Belitung mencapai 100 hektare lebih dengan hasil panen padi periode Januari sampai Juni 2022 mencapai 418 ton gabah kering giling.
Tenny Meireni mengatakan hasil panen padi kering giling sebanyak 418 ton pada periode itu meliputi panen padi sawah sebanyak 402,45 ton dan padi ladang 15,7 ton.
"Hingga akhir tahun 2022 ditargetkan hasil panen padi sawah dan ladang di Kabupaten Belitung mencapai 2.841 ton, jadwal musim tanam petani akan mulai menggarap sawah pada September 2022," jelasnya.
Dia optimis target produksi hasil panen padi petani tahun 2022 sebesar 2.841 ton baik padi sawah dan ladang mampu tercapai oleh petani setempat, mengingat hasil panen periode Januari sampai Juni 2022 cukup memuaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022