Pangkalpinang (Antara Babel) - PT PLN Wilayah Bangka Belitung telah membangun pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) di empat lokasi yang dianggap terisolir guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah tersebut.

"Empat lokasi yang kami bangun PLTS yakni Pulau Bukulimau dengan kapasitas 80 kilowatt peak (kWp), Pulau Gersik dengan kapasitas 40 kWp, Pulau Pongok dengan kapasitas 125 kWp dan Pulau Celagen dengan kapasitas 80 kWp," kata General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Rutamadji, Rabu.

Di mengatakan, PLTS yang telah dibangun tersebut saat ini berjalan cukup optimal guna memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah terisolir itu.

"Sejauh ini dengan adanya PLTS di daerah itu, kebutuhan listrik masyarakat cukup terpenuhi. PLTS itu merupakan upaya kami untuk terus memenuhi permintaan masyarakat," jelasnya.

Dikatakannya, dalam rangka memenuhi permintaan listrik, selain mengandalkan pembangkit yang menggunakan bahan bakar fosil seperti BBM dan batubara, di lingkungan kerja PLN Wilayah Bangka Belitung juga sudah beroperasi pembangkit dengan bahan bakar dari kelompok Energi Terbarukan (Renewable Energy).

"Saat ini sudah terdapat satu pembangkit biomass 5 MW di Bangka serta satu pembangkit biomass 5MW dan satu pembangkit biogas 1,2 MW di Belitung. Tidak menutup kemungkinan pembangkit alternative ini bisa berdiri di daerah lain yang ada di Bangka Belitung," ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berencana mengembangkan biogas dan biomassa dari limbah perkebunan kelapa sawit yang ada di Babel untuk menambah pasokan energi listrik di daerah itu.

"Bangka Belitung memiliki potensi sumber daya energi terbaru, salah satunya berasal dari limbah perkebunan sawit. Namun Pemanfaatan limbah tersebut sampai saat ini masih sekitar 1,5 persen saja," katanya.

Menurutnya, Bangka Belitung Memiliki areal perkebunan kelapa sawit seluas 200 ribu hektar yang terdiri dari lahan milik rakyat maupun milik perusahaan swasta.

"Dengan lahan kebun sawit seluas itu, dipastikan limbah sawitnya cukup banyak dan bisa digunakan untuk mengembangkan biogas tersebut," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015