Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik meluncurkan buku Kepulauan Bangka Belitung dalam angka, guna memberikan informasi pembangunan yang akurat dan terpadu kepada masyarakat di daerah itu.
"Buku ini memiliki data lebih akurat, karena mengunakan data SKPD, instansi pemerintah vertikal dan BPS," kata Kepala BPS Kepulauan Bangka Belitung, Herum Fajarwati usai peluncuran buku Babel dalam angka di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan sebagian besar data buku ini bersumber dari SKPD provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal seperti PLN, Kemenag, Bulog, Pelindo dan instansi pemerintah lainnya, sehingga data buku ini lebih lengkap.
"Saat ini kita baru mencetak 70 buku dan dibagikan kepada masing-masing SKPD dan instansi pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan data buku ini dapat digunakan sebagai patokan perencanaan, agar pembangunan daerah ini lebih maksimal.
"Buku ini merupakan publikasi dan potret kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah ini," ujarnya.
Ia berharap buku ini memberikan informasi yang lengkap dan masukan masyarakat, agar penerbitan tahun depan lebih baik lagi.
"Kami membutuhkan saran dan masukan masyarakat, agar data-data buku ini lebih baik dan sesuai dengan kondisi riil masyarakat di daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Buku ini memiliki data lebih akurat, karena mengunakan data SKPD, instansi pemerintah vertikal dan BPS," kata Kepala BPS Kepulauan Bangka Belitung, Herum Fajarwati usai peluncuran buku Babel dalam angka di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan sebagian besar data buku ini bersumber dari SKPD provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal seperti PLN, Kemenag, Bulog, Pelindo dan instansi pemerintah lainnya, sehingga data buku ini lebih lengkap.
"Saat ini kita baru mencetak 70 buku dan dibagikan kepada masing-masing SKPD dan instansi pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan data buku ini dapat digunakan sebagai patokan perencanaan, agar pembangunan daerah ini lebih maksimal.
"Buku ini merupakan publikasi dan potret kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah ini," ujarnya.
Ia berharap buku ini memberikan informasi yang lengkap dan masukan masyarakat, agar penerbitan tahun depan lebih baik lagi.
"Kami membutuhkan saran dan masukan masyarakat, agar data-data buku ini lebih baik dan sesuai dengan kondisi riil masyarakat di daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015