Atlet Wushu Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jastine Erico berhasil menyumbangkan medali emas pada Turnamen Open Wushu Championships di Jakarta pada Sabtu (27/8) kemarin.
"Keberhasilan atlet kita berkat usaha dan kerja keras selama ini berlatih tanpa henti walaupun dengan biaya mandiri, "kata Pelatih Camp Guangxi Sanda Wu Bangka Selatan, Guntar Sibarani, Minggu(28/8) di Toboali.
Guntar Sibarani mengatakan Jastine berhasil mengalahkan atlet Wushu Frenaldi Panca Wijaya atlit dari DKI Alam Semesta dengan pertarungan yang sangat sengit.
"Pada babak pertama Frenaldi menang telak namun pada Babak kedua malah kalah dengan skor 2-1 untuk kemenangan Jastine, "kata dia.
Menurut Guntar Sibarani yang biasa disapa Alai ini latihan yang diberikan kepada atlet ini tidak sembarangan dan harus memiliki pengalaman dan skil dalam melatih.
"Pengalaman saya waktu di Guangxi Cina diberikan sepenuhnya kepada atlet agar meraih prestasi dan tidak semudah membalikkan telapak tangan,"katanya.
Ia mengatakan perjuangan meraih prestasi ini sangat panjang mulai dari mempersiapkan atlet hingga mencari dana dikerjakan sendiri.
"Semua ini berkat dukungan orang tua dan keluarga atlet serta bantuan alakadarnya dari kawan-kawan sehingga kita mampu meraih prestasi dan dapat membanggakan daerah ini,"katanya.
Dirinya berharap kepada semua atlet harus siap dalam segala hal sebab perjuangan itu tidak mudah dan membutuhkan pengorbanan.
"Semoga kesulitan-kesulitan yang kami hadapi menjadi motivator dalam meraih prestasi dan yang paling penting percaya diri,"kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Keberhasilan atlet kita berkat usaha dan kerja keras selama ini berlatih tanpa henti walaupun dengan biaya mandiri, "kata Pelatih Camp Guangxi Sanda Wu Bangka Selatan, Guntar Sibarani, Minggu(28/8) di Toboali.
Guntar Sibarani mengatakan Jastine berhasil mengalahkan atlet Wushu Frenaldi Panca Wijaya atlit dari DKI Alam Semesta dengan pertarungan yang sangat sengit.
"Pada babak pertama Frenaldi menang telak namun pada Babak kedua malah kalah dengan skor 2-1 untuk kemenangan Jastine, "kata dia.
Menurut Guntar Sibarani yang biasa disapa Alai ini latihan yang diberikan kepada atlet ini tidak sembarangan dan harus memiliki pengalaman dan skil dalam melatih.
"Pengalaman saya waktu di Guangxi Cina diberikan sepenuhnya kepada atlet agar meraih prestasi dan tidak semudah membalikkan telapak tangan,"katanya.
Ia mengatakan perjuangan meraih prestasi ini sangat panjang mulai dari mempersiapkan atlet hingga mencari dana dikerjakan sendiri.
"Semua ini berkat dukungan orang tua dan keluarga atlet serta bantuan alakadarnya dari kawan-kawan sehingga kita mampu meraih prestasi dan dapat membanggakan daerah ini,"katanya.
Dirinya berharap kepada semua atlet harus siap dalam segala hal sebab perjuangan itu tidak mudah dan membutuhkan pengorbanan.
"Semoga kesulitan-kesulitan yang kami hadapi menjadi motivator dalam meraih prestasi dan yang paling penting percaya diri,"kata dia.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022