Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menggelar rapat koordinasi High Level Meeting (HLM) atau pertemuan tingkat tinggi lintas sektoral, membahas strategi pengendalian dan mitigasi inflasi pangan.
"Kita perlu melakukan mitigasi terhadap persoalan yang ada di lapangan, untuk kemudian dicarikan solusi berdasarkan data," kata Bupati Belitung Timur Burhanuddin dalam rapat koordinasi HLM bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Manggar, Kamis.
Pemkab Belitung Timur menggelar pertemuan tersebut dalam upaya mengambil langkah pengendalian inflasi dan menindaklanjuti berbagai arahan yang dikeluarkan pemerintah pusat.
"Justeru itu, mari kita atur strategi dan saling bersinergi dalam mengatasi inflasi sehingga terwujud Kabupaten Belitung Timur yang bangkit dan berdaya. Bangkit ekonominya, berdaya masyarakatnya," jelas Bang Aan, sapaan akrab bupati.
Ia juga meminta pemerintah desa fokus dalam penanganan inflasi daerah, karena persoalan inflasi merupakan isu prioritas.
"Terjadinya inflasi pangan bukan berarti daerah ini terjadi krisis pangan, tetapi disebabkan tidak meratanya pasokan pangan," kata Burhanuddin.
Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Timur, Ikhwan Fahrozi, menyatakan, harus ada satu gerakan dalam mengatasi persoalan inflasi pangan dan masing-masing perangkat daerah dapat menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi inflasi.
"Contoh dinas perikanan, mengupayakan bagaimana alternatif untuk meningkatkan produksi ikan air tawar. Kemudian Dinas Pertanian bekerja sama PKK kabupaten, kecamatan, dan desa, agar mereka menggerakkan kembali Rumah Pangan Lestari," ujarnya.
Jajaran Forkopimda TNI/Polri melalui perangkatnya yang ada di tingkat wilayah desa juga turut bersinergi untuk berkolaborasi dengan masyarakat desa dalam mengatasi inflasi.
"Mungkin mereka nanti mendampingi dalam menggalakkan kembali perkebunan yang menjadi sumber pangan di wilayah desa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022