Pemain film Ana De Armas membagikan kesan dan tantangannya saat memerankan sosok ikonis Hollywood, Marilyn Monroe untuk film terbarunya, "Blonde", karya Andrew Dominik, yang tayang perdana di Festival Film Internasional Venesia 2022.
"Saya tidak terlalu tahu tentang Marilyn. Saya akrab dengan beberapa filmnya, tetapi bagi saya itu adalah penemuan dan proses pembelajaran yang sangat besar," kata de Armas, dilansir Associated Press pada Kamis (8/9).
Lebih lanjut, De Armas mengatakan ia dan seluruh orang yang terlibat dalam film "Blonde" ingin menghormati sosok Monroe -- baik dalam personanya sebagai Marilyn, maupun saat ia membuka "topeng" itu dan menjadi dirinya sendiri -- seorang wanita di bawah karakter tersebut -- bernama Norma Jeane.
"Bagi saya, ini tentang memahami, berempati, dan terhubung dengannya, rasa sakitnya, serta traumanya," ujar De Armas.
"Jika Anda mengesampingkan (persona) bintang film (Monroe), dia hanya seorang wanita, sama seperti saya. Sebaya. Itu adalah proyek yang saya tahu saya harus membiarkan diri saya terbuka dan pergi ke tempat-tempat yang saya tahu akan menjadi tidak nyaman, gelap, dan rentan untuk saya," imbuhnya.
Aktris yang lahir di Havana, Kuba tersebut menambahkan, meski film ini menantang, namun juga sangat berarti baginya.
"Saya membuat film ini untuk mendorong diri saya sendiri ... untuk membuat orang lain mengubah pendapat mereka tentang saya," katanya sambil menangis. "Film ini mengubah hidup saya."
Bagi sutradara Andrew Dominik, "Blonde" tidak akan menjadi film biografi, melainkan potret pengalaman yang menggali jiwa Marilyn Monroe dan Norma Jeane. Pemilihan De Armas untuk memerankan Monroe, katanya, membuat film itu menjadi hidup.
"Rasanya seperti cinta pada pandangan pertama," kata Dominik.
Film berdurasi hampir tiga jam ini didasarkan pada karya fiksi biografi oleh Joyce Carol Oates dan mengkaji kehidupan publik dan pribadi sang ikon Hollywood, mulai dari masa kecilnya yang bermasalah sebagai Norma Jeane hingga ketenaran globalnya sebagai Marilyn Monroe.
Ini juga membahas cerita dan hubungannya dengan sang ibu (Julianne Nicholson) hingga pernikahannya dengan Joe DiMaggio (Bobby Cannavale) dan Arthur Miller (Adrien Brody).
Sementara itu, "Blonde" telah menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu di tahun ini. Selain tayang di Venesia dan beberapa layar bioskop terpilih pada 16 September, film ini dijadwalkan untuk tayang eksklusif di platform streaming Netflix pada 23 September.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saya tidak terlalu tahu tentang Marilyn. Saya akrab dengan beberapa filmnya, tetapi bagi saya itu adalah penemuan dan proses pembelajaran yang sangat besar," kata de Armas, dilansir Associated Press pada Kamis (8/9).
Lebih lanjut, De Armas mengatakan ia dan seluruh orang yang terlibat dalam film "Blonde" ingin menghormati sosok Monroe -- baik dalam personanya sebagai Marilyn, maupun saat ia membuka "topeng" itu dan menjadi dirinya sendiri -- seorang wanita di bawah karakter tersebut -- bernama Norma Jeane.
"Bagi saya, ini tentang memahami, berempati, dan terhubung dengannya, rasa sakitnya, serta traumanya," ujar De Armas.
"Jika Anda mengesampingkan (persona) bintang film (Monroe), dia hanya seorang wanita, sama seperti saya. Sebaya. Itu adalah proyek yang saya tahu saya harus membiarkan diri saya terbuka dan pergi ke tempat-tempat yang saya tahu akan menjadi tidak nyaman, gelap, dan rentan untuk saya," imbuhnya.
Aktris yang lahir di Havana, Kuba tersebut menambahkan, meski film ini menantang, namun juga sangat berarti baginya.
"Saya membuat film ini untuk mendorong diri saya sendiri ... untuk membuat orang lain mengubah pendapat mereka tentang saya," katanya sambil menangis. "Film ini mengubah hidup saya."
Bagi sutradara Andrew Dominik, "Blonde" tidak akan menjadi film biografi, melainkan potret pengalaman yang menggali jiwa Marilyn Monroe dan Norma Jeane. Pemilihan De Armas untuk memerankan Monroe, katanya, membuat film itu menjadi hidup.
"Rasanya seperti cinta pada pandangan pertama," kata Dominik.
Film berdurasi hampir tiga jam ini didasarkan pada karya fiksi biografi oleh Joyce Carol Oates dan mengkaji kehidupan publik dan pribadi sang ikon Hollywood, mulai dari masa kecilnya yang bermasalah sebagai Norma Jeane hingga ketenaran globalnya sebagai Marilyn Monroe.
Ini juga membahas cerita dan hubungannya dengan sang ibu (Julianne Nicholson) hingga pernikahannya dengan Joe DiMaggio (Bobby Cannavale) dan Arthur Miller (Adrien Brody).
Sementara itu, "Blonde" telah menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu di tahun ini. Selain tayang di Venesia dan beberapa layar bioskop terpilih pada 16 September, film ini dijadwalkan untuk tayang eksklusif di platform streaming Netflix pada 23 September.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022