Microsoft kembali melakukan pengujian pada Windows 11 kali ini dengan menguji coba fungsi agar lebih ramah untuk laptop 2-in-1 ataupun perangkat yang bisa berfungsi juga layaknya tablet.
Sebelumnya Microsoft pernah mengembangkan fitur taskbar yang ramah tablet di Februari 2022 namun pada akhirnya fitur itu ditarik kembali dari peredarannya dengan alasan untuk mendapatkan pengembangan lebih baik di internal.
Melasir The Verge, Jumat, Microsoft dalam unggahan terbarunya di blog menyebutkan percobaan Windows 11 yang ramah tablet hanya tersedia di perangkat konvertibel ataupun detachable bukan untuk PC desktop.
"Taskbar" yang diujicobakan dirancang memiliki tampil tersembunyi ketika pengguna sedang tidak menggunakan mode tablet.
Dengan demikian nantinya pengguna memiliki lebih banyak ruang di layarnya.
Ketika disentuh dan dibuka nantinya pengguna bisa mengetahui beberapa indikator penting seperti jam hingga persentase baterai.
Saat pengguna lebih lanjut mengeksplorasi taskbar, maka akan ada beberapa aplikasi hingga widget yang memudahkan pengguna melakukan pekerjaan dengan produktif.
Taskbar akan kembali ke posisi normal layaknya saat pengguna menggunakan laptop seperti biasa dan bukan dalam mode tablet.
Microsoft juga meluncurkan fitur lain yang berfungsi pada perangkat non-2-in-1 dalam pembaruan terbarunya, khususnya untuk "System Tray"-nya.
Pembaruan ini juga mencakup beberapa perbaikan bug pada Pengaturan, Widget, hingga Pengelola Tugas.
Tentunya pembaruan ini akan meningkatkan kinerja yang lebih baik untuk para pengguna perangkat laptop 2-in-1.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Sebelumnya Microsoft pernah mengembangkan fitur taskbar yang ramah tablet di Februari 2022 namun pada akhirnya fitur itu ditarik kembali dari peredarannya dengan alasan untuk mendapatkan pengembangan lebih baik di internal.
Melasir The Verge, Jumat, Microsoft dalam unggahan terbarunya di blog menyebutkan percobaan Windows 11 yang ramah tablet hanya tersedia di perangkat konvertibel ataupun detachable bukan untuk PC desktop.
"Taskbar" yang diujicobakan dirancang memiliki tampil tersembunyi ketika pengguna sedang tidak menggunakan mode tablet.
Dengan demikian nantinya pengguna memiliki lebih banyak ruang di layarnya.
Ketika disentuh dan dibuka nantinya pengguna bisa mengetahui beberapa indikator penting seperti jam hingga persentase baterai.
Saat pengguna lebih lanjut mengeksplorasi taskbar, maka akan ada beberapa aplikasi hingga widget yang memudahkan pengguna melakukan pekerjaan dengan produktif.
Taskbar akan kembali ke posisi normal layaknya saat pengguna menggunakan laptop seperti biasa dan bukan dalam mode tablet.
Microsoft juga meluncurkan fitur lain yang berfungsi pada perangkat non-2-in-1 dalam pembaruan terbarunya, khususnya untuk "System Tray"-nya.
Pembaruan ini juga mencakup beberapa perbaikan bug pada Pengaturan, Widget, hingga Pengelola Tugas.
Tentunya pembaruan ini akan meningkatkan kinerja yang lebih baik untuk para pengguna perangkat laptop 2-in-1.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022