Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan 90 persen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Kemungkinan hanya satu SMK yang tidak siap melaksanakan ujian tersebut karena keterbatasan fasilitas, sedangkan untuk SMA baru sekitar 40 persen yang siap melaksanakan," kata Kepala Disdik Pangkalpinang, Edison Taher, Selasa.

Ia mengatakan, terget tersebut berdasarkan kesiapan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah dan saat ini masih dilakukan verifikasi.

"Satu komputer itu paling tidak dapat melayani tiga siswa dan komputer terkoneksi internet," ujarnya.

Sementara itu, untuk saat ini belum dapat dipastikan berapa SMP yang dapat melaksanakan UNBK karena pemerintah sedang berupaya untuk memberikan bantuan sebanyak 300 unit komputer atau mungkin lebih kepada SMP di kota itu.

"Pemkot setempat sangat komitmen untuk memajukan pendidikan di kota ini. Semoga Desember nanti bantuan itu segera terealisasikan sehingga UNBK untuk selanjutnya dapat dilakukan di seluruh SMP di kota ini," ujarnya.

Ia mengatakan, penerapan ujian tersebut merupakan salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang kian pesat perkembangannya saat ini.

"Jadi kita harus dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Ujian tersebut cukup efektif untuk menghindari kejurangan selama ujian sering terjadi seperti pemborosan penggunaan kertas, keamanan, dan kebocoran soal, disamping itu peserta dapat melihat langsung hasil ujiannya masing-masing ketika telah selesai mengerjakan seluruh pertanyaan yang terdapat di komputer itu," ujarnya.

Ia berharap ujian itu berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.

"Dalam satu ruangan itu soal berbeda antara satu dan lainnya, jadi objektifitas lebih jelas hasil ujian pun langsung ditampilkan sehingga tidak ada keraguan atau rekayasa dalam penilaian," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015