Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi di beberapa perairan di wilayah Babel, Jumat (27/11).

"Ketinggian gelombang ini diprakirakan akan mencapai dua hingga 2,5 meter," kata Staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang, Nur Setiawan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan bahwa ketinggian gelombang itu berpeluang terjadi di Selat Karimata dan Utara Pulau Bangka.

"Naiknya gelombang di perairan Babel ini dipicu angin kencang dengan kecepatan mencapai 35 kilometer per jam dari barat daya menuju barat laut," ujarnya.

Pihaknya telah memperingatkan nelayan dan pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai ketinggian gelombang ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Terkait dengan peningkatan tinggi gelombang tersebut, kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati selama melaut karena gelombang setinggi 2,5 meter dapat terjadi sewaktu-waktu dan bisa mengancam keselamatan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke pantai diimbau untuk tidak berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.

"Lebih baik pengelola pantai melarang pengunjung bermain di perairan laut karena kondisi cuaca dan gelombang sedang tidak bersahabat," tegasnya.

Ia menambahkan, peningkatan ketinggian gelombang laut ini juga terjadi di beberapa perairan Babel lainnya.

"Seperti di Selatan Bangka dan Selat Gelasa ketinggian gelombang laut mencapai 1,5 meter, lebih tinggi dari beberapa hari yang lalu tercatat maksimum 0,8-1,3 meter," katanya.

Begitu juga ketinggian gelombang laut di Selat Bangka, lanjut Setiawan, mencapai ketinggian satu meter dengan kecepatan angin berkisar antara 10-25 kilometer per jam," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015