Muntok (Antara Babel) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan sosialisasi sebagai upaya mencegah menyebarnya paham radikal di kalangan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Muntok.

"Kegiatan ini kami laksanakan untuk mencegah terorisme dan tindak kekerasan lain dengan mengusung sentimen keagamaan," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Satuan Intelkam AKP Anwar Panuju Widodo di Muntok, Sabtu.

Ia mengatakan, sosialisasi dan pembinaan yang dilakukan Polres Bangka Barat bersama Polda Babel di Rutan Muntok tersebut untuk memberikan pemahaman kepada seluruh warga binaan terkait aksi terorisme yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang harus diantisipasi bersama.

"Kami sengaja melaksanakan di Rutan Muntok karena warga binaan bisa saja menjadi target rekrutmen para teroris," kata dia.

Di hadapan para warga binaan, Anwar menegaskan paham radikal tidak benar dan harus dicegah perkembangannya karena seluruh agama tidak mengajarkan aksi kekerasan dan kekejaman.

"Agama apapun tidak mengajarkan berbuat kejam dan saling menyakiti antarsesama," kata dia.

Menurut dia, Islam merupakan agama yang membawa rahmat, keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.

Direktorat Intelkam Polda Babel diwakili AKP Robertus pada kesempatan itu menyampaikan pentingnya pencegahan bersama untuk menjaga situasi kondusif di Babel.

Pada kesempatan itu, ia juga memberikan materi terkait isu-isu dan paham radikal yang ada di Bangka Belitung.

"Kami berharap melalui kegiatan ini para warga binaan mampu membentengi diri masing-masing sehingga tidak masuk dalam aliran yang mengarah kepada aksi teror dan kekerasan," kata dia. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015