Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi pada Senin (30/11).
"Ketinggian gelombang akan terjadi di perairan Utara Bangka dan Selat Karimata bagian utara yang berpotensi mencapai 2,5 meter," kata Staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang Nur Setiawan di Pangkalpinang, Minggu.
Sementara itu, tinggi gelombang di perairan Selat Gelasa 2 meter dan di Selat Bangka dan Selatan Bangka masing-masing berkisar 1,3 meter.
"Naiknya gelombang di perairan Babel ini dipicu angin kencang dengan kecepatan rata-rata 15-33 kilometer perjam yang bertiup dari Barat ke Utara," ujarnya.
Ia mengimbau nelayan, pengguna jasa transportasi laut serta pengunjung pantai agar mewaspadai ketinggian gelombang tersebut sehingga dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"Diharapkan tetap waspada bagi nelayan serta angkutan laut lainnya yang memaksakan berlayar hendaknya mereka membawa perlengkapan keselamatan yang memadai dan sebisa mungkin hindari berlayar sekitar perairan itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, tinggi pasang air laut maksimum di perairan Sungailiat Kabupaten Bangka 2,42 meter, di Membalong Kabupaten Belitung 2,39 meter, di Toboali Kabupaten Bangka Selatan 2,01 meter, di Mentok Kabupaten Bangka Barat 1,90 meter.
Kemudian di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur berkisar 1,81 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,76 meter dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 1,67 meter.
Ia mengatakan, seluruh daratan di Babel belum berpotensi hujan ringan hingga sedang dengan kecepatan angin berkisar 6-18 kilometer perjam yang bertiup dari Barat Daya ke Barat Laut.
"Tiga daratan berpotensi hujan ringan hingga sedang yaitu Kabupaten Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur, empat daratan berpotensi hujan ringan yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Ketinggian gelombang akan terjadi di perairan Utara Bangka dan Selat Karimata bagian utara yang berpotensi mencapai 2,5 meter," kata Staf Koordinator Unit Analisis Kantor BMKG Pangkalpinang Nur Setiawan di Pangkalpinang, Minggu.
Sementara itu, tinggi gelombang di perairan Selat Gelasa 2 meter dan di Selat Bangka dan Selatan Bangka masing-masing berkisar 1,3 meter.
"Naiknya gelombang di perairan Babel ini dipicu angin kencang dengan kecepatan rata-rata 15-33 kilometer perjam yang bertiup dari Barat ke Utara," ujarnya.
Ia mengimbau nelayan, pengguna jasa transportasi laut serta pengunjung pantai agar mewaspadai ketinggian gelombang tersebut sehingga dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"Diharapkan tetap waspada bagi nelayan serta angkutan laut lainnya yang memaksakan berlayar hendaknya mereka membawa perlengkapan keselamatan yang memadai dan sebisa mungkin hindari berlayar sekitar perairan itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, tinggi pasang air laut maksimum di perairan Sungailiat Kabupaten Bangka 2,42 meter, di Membalong Kabupaten Belitung 2,39 meter, di Toboali Kabupaten Bangka Selatan 2,01 meter, di Mentok Kabupaten Bangka Barat 1,90 meter.
Kemudian di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur berkisar 1,81 meter, di Belinyu Kabupaten Bangka 1,76 meter dan di Tanjungpandan Kabupaten Belitung 1,67 meter.
Ia mengatakan, seluruh daratan di Babel belum berpotensi hujan ringan hingga sedang dengan kecepatan angin berkisar 6-18 kilometer perjam yang bertiup dari Barat Daya ke Barat Laut.
"Tiga daratan berpotensi hujan ringan hingga sedang yaitu Kabupaten Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur, empat daratan berpotensi hujan ringan yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015