Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Hewan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 3.949 ekor ternak sapi dan kambing atau 96,29 persen dari total 4.101 kasus telah sembuh dari PMK.
"Saat ini sapi positif PMK tersisa lima ekor dan telah dilakukan penanganan untuk mencegah penularan virus tersebut," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Babel Judnaidy di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan data kasus PMK pada Senin sebanyak 3.949 ternak sapi dan kambing sembuh dari PMK tersebut tersebar di Kabupaten Bangka Tengah 1.266 ekor, Pangkalpinang 1.019, Bangka 735, Bangka Selatan 425, Bangka Barat 235, Belitung 101 dan Belitung Timur 162 ekor.
"Saat ini lima ekor sapi yang masih positif PMK terdapat di Bangka Tengah tiga ekor dan Pangkalpinang dua ekor sapi," katanya.
Menurut dia ternak sapi dan kambing yang mati karena PMK ini sebanyak 34 ekor dan dipotong paksa sebanyak 113 ekor.
"Kami terus melakukan berbagai penanganan PMK ini, antara lain dengan menjaga perlintasan dari darat dan laut dengan melakukan biosecurity dan pembatasan lalu lintas hewan dari luar daerah," katanya..
Selain itu, Pemprov bersama pemkab/pemkot terus melakukan kegiatan disinfeksi kandang secara rutin di setiap peternakan rakyat, rutin melakukan KIE yakni komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat dan peternak.
"Kami juga melakukan pengobatan bagi hewan ternak yang sakit, seperti memberikan vitamin untuk peningkatan imunitas dan melakukan penandaan serta pendataan ternak melalui aplikasi identik PKH dan vaksinasi ternak berisiko," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saat ini sapi positif PMK tersisa lima ekor dan telah dilakukan penanganan untuk mencegah penularan virus tersebut," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Babel Judnaidy di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan data kasus PMK pada Senin sebanyak 3.949 ternak sapi dan kambing sembuh dari PMK tersebut tersebar di Kabupaten Bangka Tengah 1.266 ekor, Pangkalpinang 1.019, Bangka 735, Bangka Selatan 425, Bangka Barat 235, Belitung 101 dan Belitung Timur 162 ekor.
"Saat ini lima ekor sapi yang masih positif PMK terdapat di Bangka Tengah tiga ekor dan Pangkalpinang dua ekor sapi," katanya.
Menurut dia ternak sapi dan kambing yang mati karena PMK ini sebanyak 34 ekor dan dipotong paksa sebanyak 113 ekor.
"Kami terus melakukan berbagai penanganan PMK ini, antara lain dengan menjaga perlintasan dari darat dan laut dengan melakukan biosecurity dan pembatasan lalu lintas hewan dari luar daerah," katanya..
Selain itu, Pemprov bersama pemkab/pemkot terus melakukan kegiatan disinfeksi kandang secara rutin di setiap peternakan rakyat, rutin melakukan KIE yakni komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat dan peternak.
"Kami juga melakukan pengobatan bagi hewan ternak yang sakit, seperti memberikan vitamin untuk peningkatan imunitas dan melakukan penandaan serta pendataan ternak melalui aplikasi identik PKH dan vaksinasi ternak berisiko," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022