"Perfect Strangers" yang dibintangi bintang ternama Vino G. Bastian, Adipati Dolken, Darius Sinathrya, Denny Sumargo, Jessica Mila, Clara Bernadeth, dan Nadine Alexandra akan tayang di layanan Prime Video pada 20 Oktober.
Prime Video dalam siaran resmi, Selasa, memaparkan lima fakta seru di balik film tentang tujuh teman yang menghadiri acara makan malam dan memutuskan untuk bermain sebuah permainan dengan telepon seluler mereka - yang berujung pada malapetaka ketika rahasia kelam mereka terungkap.
Remake dari film Italia yang populer
"Perfect Strangers" adalah sebuah remake dari film populer asal Italia yang berjudul sama. Produser Frederica bahkan menjelaskan bahwa film "Perfect Strangers" berhasil masuk dalam Guinness World Records sebagai film yang paling banyak dibuat ulang dan kini telah diadaptasi oleh 23 negara. Hal ini pun yang memicu alasan dibuatnya sebuah remake dari Indonesia.
“Ceritanya luar biasa dari segi naskah,” ujar Erica.
Perfect Strangers versi Indonesia yang relatable
Sutradara Rako Prijanto menjelaskan perbedaan "Perfect Strangers" versi Indonesia dengan yang lain. Dibuat ulang oleh 23 negara, Sutradara Rako merasa bahwa setiap negara memiliki tradisi yang berbeda-beda.
“Saya merasa film ini lebih dekat dengan kita, yaitu masalah telepon seluler yang tidak ingin dibuka. Menurut saya itu menjadi konflik yang luar biasa: tujuh orang duduk di meja makan dan mereka harus membuka telepon seluler mereka. Sangat relatable dan bikin deg-degan,” ujarnya.
Berfokus pada permasalahan suami-istri yang dekat dengan kehidupan sehari-hari
Penulis Alim Sudio ikut menambahkan bahwa "Perfect Strangers" Indonesia mengulik hubungan suami-istri yang lebih khas Indonesia.
“Separuh hidup kita tersimpan dalam telepon seluler. Tantangan saya adalah untuk menampilkan hubungan suami-istri yang lebih khas Indonesia, sehingga penonton bisa bercermin dari hubungan mereka.”
Satu malam, tujuh rahasia
Menceritakan mengenai hubungan dan pertemanan yang diuji ketika mereka bermain untuk membuka telepon seluler mereka dalam satu malam, "Perfect Strangers" membawa unsur misteri yang akan menimbulkan rasa penasaran dari para penontonnya.
Hal ini pun disetujui oleh para pemain, termasuk Adipati Dolken, Darius Sinathrya, dan Denny Sumargo.
“Ceritanya hanya duduk di meja makan, menghabiskan waktu bersama teman-teman, tetapi ada sesuatu,” ujar Adipati yang memberikan petunjuk bahwa ada berbagai rahasia menarik yang dapat dinantikan.
“Ketika membuka telepon seluler kita, ada banyak hal yang kita tidak ingin orang lain ketahui. Tetapi ketika kita buka di depan orang-orang yang dipercaya selama ini, kenyataannya justru berbeda. Bisa intense,” komentar Denny.
“Yang namanya kejujuran, pasti pahit. Siap tidak kita menerima kejujuran pasangan dan sahabat kita. Hal ini yang perlu direnungkan setelah menonton,” ujar Darius.
Karakter yang beragam
Menampilkan tujuh karakter dengan rahasia masing-masing, tentunya penonton bisa menantikan kisah para karakter yang beragam.
Vino G. Bastian berkomentar, “Ketika membaca naskah untuk pertama kalinya, saya pikir pikiran laki-laki berbahaya, ternyata perempuan bisa menyimpan sesuatu yang jauh lebih berbahaya.”
Jessica Mila berkata, “Dalam film ini, julid perempuan ditunjukkan walaupun mereka berteman.”
Clara Bernadeth menjelaskan bahwa latar belakang para karakter perempuan di film ini berbeda-beda yang menjuru pada permasalahan mereka masing-masing di rumah.
Nadine Alexandra pun berkomentar bahwa film ini menunjukkan spektrum hidup perempuan dalam kenyataan. “Masing-masing karakter perempuan sangat independent dan strong in their own way.”
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Prime Video dalam siaran resmi, Selasa, memaparkan lima fakta seru di balik film tentang tujuh teman yang menghadiri acara makan malam dan memutuskan untuk bermain sebuah permainan dengan telepon seluler mereka - yang berujung pada malapetaka ketika rahasia kelam mereka terungkap.
Remake dari film Italia yang populer
"Perfect Strangers" adalah sebuah remake dari film populer asal Italia yang berjudul sama. Produser Frederica bahkan menjelaskan bahwa film "Perfect Strangers" berhasil masuk dalam Guinness World Records sebagai film yang paling banyak dibuat ulang dan kini telah diadaptasi oleh 23 negara. Hal ini pun yang memicu alasan dibuatnya sebuah remake dari Indonesia.
“Ceritanya luar biasa dari segi naskah,” ujar Erica.
Perfect Strangers versi Indonesia yang relatable
Sutradara Rako Prijanto menjelaskan perbedaan "Perfect Strangers" versi Indonesia dengan yang lain. Dibuat ulang oleh 23 negara, Sutradara Rako merasa bahwa setiap negara memiliki tradisi yang berbeda-beda.
“Saya merasa film ini lebih dekat dengan kita, yaitu masalah telepon seluler yang tidak ingin dibuka. Menurut saya itu menjadi konflik yang luar biasa: tujuh orang duduk di meja makan dan mereka harus membuka telepon seluler mereka. Sangat relatable dan bikin deg-degan,” ujarnya.
Berfokus pada permasalahan suami-istri yang dekat dengan kehidupan sehari-hari
Penulis Alim Sudio ikut menambahkan bahwa "Perfect Strangers" Indonesia mengulik hubungan suami-istri yang lebih khas Indonesia.
“Separuh hidup kita tersimpan dalam telepon seluler. Tantangan saya adalah untuk menampilkan hubungan suami-istri yang lebih khas Indonesia, sehingga penonton bisa bercermin dari hubungan mereka.”
Satu malam, tujuh rahasia
Menceritakan mengenai hubungan dan pertemanan yang diuji ketika mereka bermain untuk membuka telepon seluler mereka dalam satu malam, "Perfect Strangers" membawa unsur misteri yang akan menimbulkan rasa penasaran dari para penontonnya.
Hal ini pun disetujui oleh para pemain, termasuk Adipati Dolken, Darius Sinathrya, dan Denny Sumargo.
“Ceritanya hanya duduk di meja makan, menghabiskan waktu bersama teman-teman, tetapi ada sesuatu,” ujar Adipati yang memberikan petunjuk bahwa ada berbagai rahasia menarik yang dapat dinantikan.
“Ketika membuka telepon seluler kita, ada banyak hal yang kita tidak ingin orang lain ketahui. Tetapi ketika kita buka di depan orang-orang yang dipercaya selama ini, kenyataannya justru berbeda. Bisa intense,” komentar Denny.
“Yang namanya kejujuran, pasti pahit. Siap tidak kita menerima kejujuran pasangan dan sahabat kita. Hal ini yang perlu direnungkan setelah menonton,” ujar Darius.
Karakter yang beragam
Menampilkan tujuh karakter dengan rahasia masing-masing, tentunya penonton bisa menantikan kisah para karakter yang beragam.
Vino G. Bastian berkomentar, “Ketika membaca naskah untuk pertama kalinya, saya pikir pikiran laki-laki berbahaya, ternyata perempuan bisa menyimpan sesuatu yang jauh lebih berbahaya.”
Jessica Mila berkata, “Dalam film ini, julid perempuan ditunjukkan walaupun mereka berteman.”
Clara Bernadeth menjelaskan bahwa latar belakang para karakter perempuan di film ini berbeda-beda yang menjuru pada permasalahan mereka masing-masing di rumah.
Nadine Alexandra pun berkomentar bahwa film ini menunjukkan spektrum hidup perempuan dalam kenyataan. “Masing-masing karakter perempuan sangat independent dan strong in their own way.”
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022