Langkah ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di turnamen Denmark Open 2022 harus terhenti pada babak perempat final setelah dikalahkan Nami Matsuyama/Chiharu Shida di Odense, Jumat.

Sempat tampil meyakinkan di gim pertama, Apri/Fadia justru kalah dua gim selanjutnya dan menutup laga dengan rubber game 21-17, 14-21, 12-21.

Apri/Fadia langsung tancap gas pada awal gim pertama dengan menyajikan serangan ketat hingga mampu memimpin 4-0 atas Nami/Chiharu.

Pasangan Indonesia begitu percaya diri saat menghadapi ganda putri peringkat keempat yang dikenal punya pertahanan ulet dan punya pertahanan rapat.

Apri/Fadia terus memberikan serangan lewat smes dan memaksa Nami/Chiharu untuk mengangkat bola. Upaya ini sukses membuat pasangan Jepang kesulitan menahan serangan dan mulai kehilangan ritme permainan.

Lepas jeda interval, kejar-mengejar skor terjadi dengan ketat setelah Apri/Fadia kehilangan kendali permainan dan berdampak pada lepasnya dua poin beruntun.

Apri/Fadia yang semula unggul 11-9 harus dibayangi Nami/Chiharu dengan 11-11, 12-11, 14-13, hingga 16-15. Pasangan Indonesia baru bisa bernafas lega setelah memimpin 18-15.

Gim pertama sepenuhnya dikuasai Apri/Fadia setelah Fadia melesatkan smes dari zona depan yang secara tak sengaja mendarat di dahi Nami.

Kondisi berbalik pada gim kedua ketika Apri/Fadia menjadi bulan-bulanan lawan. Nami/Chiharu secara cepat menguasai kendali permainan sehingga membuat pasangan Indonesia di bawah tekanan.

Skor Nami/Chiharu terus merangkak sedangkan Apri/Fadia justru tertahan. Skor yang semula 2-1 berbalik terpaut jauh kala Nami/Chiharu mendulang tujuh poin beruntun menjadi 2-8.

Apri/Fadia kesulitan mengejar ketertinggalan pada gim kedua dan terpaksa melepas keunggulan dari gim pertama untuk melanjutkan pertaruhan ke gim penentu.

Apri/Fadia kehilangan inisiatif serangan pada gim ketiga karena kontrol bola yang justru tidak sesuai harapan. Mengawali gim ini, kedua pasangan saling berusaha memberikan tekanan.

Namun Nami/Chiharu lebih ulet dan sabar sehingga bisa mengeksekusi serangan secara benar, sedangkan Apri/Fadia terlalu terburu-buru mematikan lawan sehingga pukulan mereka kerap berakhir dengan kegagalan seperti menabrak net atau melebar keluar lapangan.

Keunggulan awal 3-7 yang dipegang oleh pasangan Jepang terus berkembang tanpa terkejar oleh Apri/Fadia. Sayangnya situasi tak menguntungkan ini terus bertahan hingga pertandingan berakhir di menit ke-67.

Dengan terhentinya Apri/Fadia di perempat final Denmark Open maka Skuad Merah Putih menyisakan wakilnya di nomor ganda putra dan tunggal putra.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022