Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan modal usaha kepada 22 pelaku UMKM di daerah itu.
Ketua Baznas Belitung Firmansyah di Tanjung Pandan, Jumat, mengatakan bantuan tersebut disalurkan guna mendorong pengembangan dan kemajuan pelaku UMKM di Kabupaten Belitung.
"Masing-masing pelaku UMKM menerima bantuan modal usaha sebesar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta," katanya.
Ia mengatakan total bantuan yang disalurkan untuk pelaku UMKM tersebut melalui Program Belitung Makmur mencapai kurang lebih Rp50 juta.
"Penerima bantuan ini berasal dari berbagai sektor usaha seperti penjual kue keliling dengan berjalan kaki kemudian penjual ikan keliling, usaha warung serta usaha lainnya," ujar dia.
Ia menjelaskan Baznas Belitung telah lama memiliki Program Belitung Makmur namun selama ini belum berjalan dengan optimal.
"Periode lalu memang belum maksimal dijalankan karena pandemi COVID-19 dan kurangnya tenaga pendamping," katanya.
Firman menambahkan, untuk mendapatkan bantuan permodalan terlebih dahulu pelaku usaha mengajukan bantuan program Belitung Makmur kemudian dilakukan seleksi baik administrasi yang dilakukan langsung oleh. Baznas Belitung.
Selanjutnya setelah berkas pemohon dinyatakan lengkap sesuai hasil seleksi, pihaknya akan melakukan survei untuk menentukan kelayakan menerima bantuan tersebut.
"Mereka sebelumnya mengajukan terlebih dahulu sesuai ketentuan yang diatur di dalam Peraturan Baznas, kemudian apabila berkas sudah lengkap akan kami survei apakah layak dibantu sesuai dengan golongan atau Asnaf," ujar Firman.
Selain menyiapkan bantuan modal usaha, lanjut dia, Baznas Belitung juga menyiapkan tenaga pendamping bagi pelaku UMKM penerima bantuan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Ketua Baznas Belitung Firmansyah di Tanjung Pandan, Jumat, mengatakan bantuan tersebut disalurkan guna mendorong pengembangan dan kemajuan pelaku UMKM di Kabupaten Belitung.
"Masing-masing pelaku UMKM menerima bantuan modal usaha sebesar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta," katanya.
Ia mengatakan total bantuan yang disalurkan untuk pelaku UMKM tersebut melalui Program Belitung Makmur mencapai kurang lebih Rp50 juta.
"Penerima bantuan ini berasal dari berbagai sektor usaha seperti penjual kue keliling dengan berjalan kaki kemudian penjual ikan keliling, usaha warung serta usaha lainnya," ujar dia.
Ia menjelaskan Baznas Belitung telah lama memiliki Program Belitung Makmur namun selama ini belum berjalan dengan optimal.
"Periode lalu memang belum maksimal dijalankan karena pandemi COVID-19 dan kurangnya tenaga pendamping," katanya.
Firman menambahkan, untuk mendapatkan bantuan permodalan terlebih dahulu pelaku usaha mengajukan bantuan program Belitung Makmur kemudian dilakukan seleksi baik administrasi yang dilakukan langsung oleh. Baznas Belitung.
Selanjutnya setelah berkas pemohon dinyatakan lengkap sesuai hasil seleksi, pihaknya akan melakukan survei untuk menentukan kelayakan menerima bantuan tersebut.
"Mereka sebelumnya mengajukan terlebih dahulu sesuai ketentuan yang diatur di dalam Peraturan Baznas, kemudian apabila berkas sudah lengkap akan kami survei apakah layak dibantu sesuai dengan golongan atau Asnaf," ujar Firman.
Selain menyiapkan bantuan modal usaha, lanjut dia, Baznas Belitung juga menyiapkan tenaga pendamping bagi pelaku UMKM penerima bantuan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022