Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah penduduk miskin di provinsi itu dalam kurun waktu enam bulan yaitu Maret - September 2015 berkurang sebesar 7,47 ribu orang.
"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 sebanyak 74,09 ribu orang atau turun pada September 2015 menjadi sebanyak 66,62 ribu orang," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan dari 20,13 ribu orang menjadi 18,83 ribu orang, sedangkan jummlah penduduk miskin di pedesaan menurun dari 53,96 ribu menjadi 47,79 ribu orang.
Sementara itu garis kemiskinan (GK) periode Maret-September 2015 mengalami peningkatan sebesar 8,45 persen atau dari Rp488.701 per kapita menjadi Rp529.979 per kapita.
GK kemiskinan di perkotaan naik dari Rp475.478 per kapita menjadi Rp516.835 per kapita, sedang GK di desa naik dari Rp501.532 menjadi Rp.542.732.
Ia mengatakan, komponen GK terdiri atas garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan makanan. Pada September 2015 kontribusi garis kemiskinan makanan daerah perkotaan sebesar 70,08 persen atau sebesar Rp362.214 per kapita,
Sedangkan di daerah pedesaan 74,88 persen atau sebesar Rp406.405 per kapita.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 sebanyak 74,09 ribu orang atau turun pada September 2015 menjadi sebanyak 66,62 ribu orang," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan dari 20,13 ribu orang menjadi 18,83 ribu orang, sedangkan jummlah penduduk miskin di pedesaan menurun dari 53,96 ribu menjadi 47,79 ribu orang.
Sementara itu garis kemiskinan (GK) periode Maret-September 2015 mengalami peningkatan sebesar 8,45 persen atau dari Rp488.701 per kapita menjadi Rp529.979 per kapita.
GK kemiskinan di perkotaan naik dari Rp475.478 per kapita menjadi Rp516.835 per kapita, sedang GK di desa naik dari Rp501.532 menjadi Rp.542.732.
Ia mengatakan, komponen GK terdiri atas garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan makanan. Pada September 2015 kontribusi garis kemiskinan makanan daerah perkotaan sebesar 70,08 persen atau sebesar Rp362.214 per kapita,
Sedangkan di daerah pedesaan 74,88 persen atau sebesar Rp406.405 per kapita.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016