Meta Platforms Inc membantah kabar yang beredar bahwa CEO Mark Zuckerberg akan mundur dari perusahaan pada 2023.
Juru bicara Meta Platforms Andy Stone melalui akun Twitter terverifikasi mengomentari unggahan di media sosial itu yang mengabarkan Mark Zuckerberg akan mundur.
"Ini salah," kata @andymstone.
Situs berita The Leak mendapatkan seorang sumber dari dalam yang menyatakan bahwa Zuckerberg akan mengundurkan diri.
Keputusan Zuckerberg mundur, kata sang sumber, tidak akan mempengaruhi rencana perusahaan mengembangkan metaverse, tulis The Leak pada Selasa (22/11).
Reuters pada Rabu (23/11) waktu setempat melaporkan nilai saham Meta Platforms Inc naik 1 persen karena kabar Mark Zuckerberg mundur.
Meta Platforms Inc dikabarkan akan mengadakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan. Perusahaan akan mengadakan PHK untuk 11.000 karyawan atau sekitar 13 persen dari jumlah pekerja mereka.
Meta, juga perusahaan teknologi lainnya, secara besar-besaran merekrut karyawan selama periode pandemi untuk menjawab penggunaan media sosial yang meningkat karena aktivitas luar ruangan terbatas.
Tapi, bisnis tahun ini terpukul karena pengiklan dan konsumen mengurangi pengeluaran karena harga barang melambung dan suku bunga naik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Juru bicara Meta Platforms Andy Stone melalui akun Twitter terverifikasi mengomentari unggahan di media sosial itu yang mengabarkan Mark Zuckerberg akan mundur.
"Ini salah," kata @andymstone.
Situs berita The Leak mendapatkan seorang sumber dari dalam yang menyatakan bahwa Zuckerberg akan mengundurkan diri.
Keputusan Zuckerberg mundur, kata sang sumber, tidak akan mempengaruhi rencana perusahaan mengembangkan metaverse, tulis The Leak pada Selasa (22/11).
Reuters pada Rabu (23/11) waktu setempat melaporkan nilai saham Meta Platforms Inc naik 1 persen karena kabar Mark Zuckerberg mundur.
Meta Platforms Inc dikabarkan akan mengadakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan. Perusahaan akan mengadakan PHK untuk 11.000 karyawan atau sekitar 13 persen dari jumlah pekerja mereka.
Meta, juga perusahaan teknologi lainnya, secara besar-besaran merekrut karyawan selama periode pandemi untuk menjawab penggunaan media sosial yang meningkat karena aktivitas luar ruangan terbatas.
Tapi, bisnis tahun ini terpukul karena pengiklan dan konsumen mengurangi pengeluaran karena harga barang melambung dan suku bunga naik.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022