Pengurus Ikatan Persaudaraan Qori Qoriah dan Hafizh Hafizh (IPQOH) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2022-2007 resmi dikukuhkan untuk menjalan program kerja selama lima tahun kedepan.
Sekretaris IPQOH Kabupaten Bangka Ustadz Yasir Mustafa di Sungailiat, Sabtu mengatakan sebagai organisasi Islam pada periode lima tahun ke depan, IPQOH dilebih memfokuskan peningkatan sumber daya umat Islam.
"Program utama IPQOH pada periode 2022-2027, kami bertekad meningkatkan sumber daya umat Islam dengan pola pemberantasan buta aksara Al Quran," kata dia.
Umat Islam kata dia, mulai sejak dini harus dikenalkan atau bahkan diajarkan pengenal huruf Hijaiyah karena jangan sampai umat Islam tidak bisa membaca Al Quran.
Pemberantasan buta aksara Al Quran menjadi prioritas kerja kata Yasir Mustafa sebagai program lanjutan periode sebelumnya, dimana sudah dilakukan pembekalan atau pelatihan kepada ustadz dan ustadzah.
"Pemberantasan buta aksara Al Quran selaras dengan program pemerintah Kabupaten Bangka yang terangkum dalam misi dan visi Bangka Setara," jelasnya.
Guna mencapai sasaran program, kata dia, teknis pelaksanaan di lapangan nantinya akan bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bangka.
"Saya mendorong seluruh orang tua Muslim untuk memberikan kesempatan kepada anak - anaknya belajar Al Quran di lembaga pendidikan Quran seperti di Tempat Pendidikan Al Quran (TPA) dan tempat lain," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Sekretaris IPQOH Kabupaten Bangka Ustadz Yasir Mustafa di Sungailiat, Sabtu mengatakan sebagai organisasi Islam pada periode lima tahun ke depan, IPQOH dilebih memfokuskan peningkatan sumber daya umat Islam.
"Program utama IPQOH pada periode 2022-2027, kami bertekad meningkatkan sumber daya umat Islam dengan pola pemberantasan buta aksara Al Quran," kata dia.
Umat Islam kata dia, mulai sejak dini harus dikenalkan atau bahkan diajarkan pengenal huruf Hijaiyah karena jangan sampai umat Islam tidak bisa membaca Al Quran.
Pemberantasan buta aksara Al Quran menjadi prioritas kerja kata Yasir Mustafa sebagai program lanjutan periode sebelumnya, dimana sudah dilakukan pembekalan atau pelatihan kepada ustadz dan ustadzah.
"Pemberantasan buta aksara Al Quran selaras dengan program pemerintah Kabupaten Bangka yang terangkum dalam misi dan visi Bangka Setara," jelasnya.
Guna mencapai sasaran program, kata dia, teknis pelaksanaan di lapangan nantinya akan bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bangka.
"Saya mendorong seluruh orang tua Muslim untuk memberikan kesempatan kepada anak - anaknya belajar Al Quran di lembaga pendidikan Quran seperti di Tempat Pendidikan Al Quran (TPA) dan tempat lain," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022