Tim SAR gabungan mengerahkan pesawat TNI Angkatan Udara CN-295 dan helikopter Polri, Rabu, untuk mencari seorang korban kecelakaan Helikopter NBO 105/P-1103 milik Baharkam Mabes Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur.
"Pencarian korban pada hari ke empat ini melalui udara lebih dioptimalkan," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Babel I Made Oka Astawa di Manggar, Rabu.
Saat ini, korban kecelakaan Helikopter NBO 105/P-1103 tersisa seorang, yaitu pilot AKP Arif Rahman Saleh; sementara tiga korban lain, yaitu Bripda Khairul Anam, Briptu Mochamad Lasminto, dan Aipda Joko Mudo sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dan nelayan setempat.
"Hari ini kami kerahkan unit pencarian melalui udara, laut, dan dalam laut," tambah Oka Astawa.
Baca juga: Kapolri terima penyerahan jenazah kru Helikopter P-1103
Baca juga: Nelayan Belitung temukan korban ketiga kecelakaan helikopter NBO-105 polisi
Baca juga: Tim SAR kembali temukan satu jenazah kru helikopter NBO-105
Pencarian korban di permukaan laut melibatkan 12 kapal, sedangkan pencarian di bawah laut menggunakan dua kapal dari Polri, TNI Angkatan Laut, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Basarnas, serta kapal tambahan dari Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) TNI AL yaitu KRI Spica-646 yang mempunyai kemampuan mendeteksi keberadaan objek di bawah laut.
"Mudah-mudahan hari ini korban pilot helikopter nahas ini ditemukan," tambahnya.
Menurut dia, dalam pencarian korban Helikopter NBO 105/P-1103, tim SAR gabungan melibatkan nelayan dan masyarakat setempat di pesisir pantai.
"Kami berharap masyarakat, nelayan yang melaut di sekitar lokasi jatuhnya helikopter ini tetap mengawasi dan melapor jika menemukan korban atau sisa-sisa puing helikopter ini kepada posko atau petugas kepolisian," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Pencarian korban pada hari ke empat ini melalui udara lebih dioptimalkan," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Babel I Made Oka Astawa di Manggar, Rabu.
Saat ini, korban kecelakaan Helikopter NBO 105/P-1103 tersisa seorang, yaitu pilot AKP Arif Rahman Saleh; sementara tiga korban lain, yaitu Bripda Khairul Anam, Briptu Mochamad Lasminto, dan Aipda Joko Mudo sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dan nelayan setempat.
"Hari ini kami kerahkan unit pencarian melalui udara, laut, dan dalam laut," tambah Oka Astawa.
Baca juga: Kapolri terima penyerahan jenazah kru Helikopter P-1103
Baca juga: Nelayan Belitung temukan korban ketiga kecelakaan helikopter NBO-105 polisi
Baca juga: Tim SAR kembali temukan satu jenazah kru helikopter NBO-105
Pencarian korban di permukaan laut melibatkan 12 kapal, sedangkan pencarian di bawah laut menggunakan dua kapal dari Polri, TNI Angkatan Laut, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Basarnas, serta kapal tambahan dari Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) TNI AL yaitu KRI Spica-646 yang mempunyai kemampuan mendeteksi keberadaan objek di bawah laut.
"Mudah-mudahan hari ini korban pilot helikopter nahas ini ditemukan," tambahnya.
Menurut dia, dalam pencarian korban Helikopter NBO 105/P-1103, tim SAR gabungan melibatkan nelayan dan masyarakat setempat di pesisir pantai.
"Kami berharap masyarakat, nelayan yang melaut di sekitar lokasi jatuhnya helikopter ini tetap mengawasi dan melapor jika menemukan korban atau sisa-sisa puing helikopter ini kepada posko atau petugas kepolisian," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022