Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali mendapatkan kabar gembira, karena pada tahun 2022 ini dapat memperoleh penghargaan sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) kategori informatif dalam ajang anugerah keterbukaan informasi publik yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).

Pada tahun sebelumnya, UBB juga berhasil menjadi PTN informatif dengan nilai 92,37. Sedangkan pada tahun ini kembali memperoleh penghargaan tersebut dengan adanya peningkatan nilai sebanyak 3 poin menjadi 95,42. 

Penghargaan ini sendiri merupakan suatu 
ajang bergengsi dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dimana hampir seluruh lembaga pemerintahan mengikuti ajang tersebut.
Anugerah ini diberikan setelah diadakan monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada Badan Publik Kementerian, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri dan Partai Politik.

Adanya pencapaian keberhasilan tersebut, Rektor UBB, Ibrahim sekaligus sebagai 
atasan Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) menyampaikan bahwa pada prinsipnya tentu kita bersyukur mendapatkan kategori informatif, sebagaimana bahwa kategori 
ini adalah sebuah pemeringkatan tertinggi dalam pemeringkatan keterbukaan informasi oleh KIP dan ini adalah tahun kedua UBB mendapatkan kategori informatif ini.

“Dari sisi pemeringkatan belum banyak kategori perguruan tinggi yang masuk informatif, baru ada 25 kampus diseluruh Indonesia yang masuk dalam klaster informatif dan UBB adalah satu diantaranya. Selain itu, pada dasarnya penganugerahan ini merupakan sebuah proses untuk kita memastikan bahwa informasi publik memadai dibuka sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ungkapnya.

Dirinya menyatakan, dalam proses penilaiannya tentu kita melewati beberapa tahap diantaranya adalah monitoring dari tim dan assesment terhadap penilaian dan kemudian adalah pembinaan.

“Saya pikir ini adalah hasil kerja keras teman-teman di kampus untuk memenuhi semua indikator yang dibutuhkan dan kedepannya kita akan terus memenuhi berbagai indikator yang diminta dan ini juga akan terus kita pertahankan,” ujarnya.

Rektor juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah melakukan proses input data, perbaikan, wawancara dan ini adalah kerjasama tim yang dibentuk secara khusus untuk memenuhi kriteria yang diminta KIP. 

Sedangkan Ketua PPID UBB, Dwi Haryadi, merasa bersyukur atas perolehan kembali menjadi PT dengan kategori informatif pada tahun ini.

“Alhamdulillah tahun ini UBB kembali meraih anugerah sebagai Kampus Informatif dari KIP sebagaimana juga sudah kita raih tahun lalu. Artinya, kita bisa mempertahankan sebagai Kampus informatif meskipun di tahun ini ada banyak perubahan indikator penilaian,” ungkapnya.

Ketua PPID sekaligus Warek III tersebut juga menambahkan, dirinya merasa bangga bahwa tidak hanya bisa mempertahankan tetapi juga ada kenaikan nilai dari tahun sebelumnya 92, 37, tahun ini dapat nilai 95,42. 

“Disatu sisi kita bersyukur dan disisi yang lain menjadi penyemangat tim PPID UBB untuk dapat mempertahankan di tahun depan dengan hasil nilai yang lebih baik karena keterbukaan informasi merupakan kebutuhan publik yang menjadi kewajiban badan publik termasuk UBB sebagai PTN. Terimakasih buat semua tim PPID UBB dan pelaksana atas kerjasamanya mendapatkan anugerah ini,” tutupnya.

Dalam sambutannya mewakili Wakil Presiden RI, Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan bahwa Indonesia harus memajukan demokrasi yang insklusif, adil dan akuntabel dengan mengutamakan kepentingan seluruh warga negara, memperkuat keragaman budaya serta mendorong akses informasi untuk mendukung keterbukaan informasi publik yang merupakan satu ciri dan sistem pemerintahan yang demokratis.

“Demokrasi yang berkembang di Indonesia memberi jaminan atas partisipasi publik dalam mengambil keputusan dalam hajat hidup orang banyak. Akses informasi merupakan bagian penting dalam memastikan partisipasi publik,” ungkapnya.

Mahfud MD mengatakan, hak informasi harus diberikan kepada setiap orang dan setiap lembaga publik harus terbuka untuk memberikan informasi. Selain itu, dia berpesan kepada para peraih penghargaan kalau ada keputusan KIP tentang keterbukaan informasi ini supaya betul-betul diperhatikan.

“Pengalaman saya ketika sebelum menjadi Menkopulhukam, saya banyak mendapat laporan bahwa masyarakat sulit mendapat akses informasi di institusi-institusi tertentu dengan alasan rahasia dan lain sebagainya. Padahal sudah ada ketentuan mana yang bersifat rahasia ataupun 
boleh diberikan informasinya,” pesannya.

Penanggungjawab (PJ) Monev Komisi Informasi Pusat, Handoko Agung Saputro menyampaikan bahwa terjadi peningkatan signifikan terhadap pelaksanaan Anugerah Monev tahun 2022, karena terdapat 122 BP berhasil menjadi Informatif dari tujuh kategori badan publik (BP). 

“Capaian BP Informatif sebanyak seratus dua puluh dua itu telah melampaui target rencana pembangunan jangka menengah nasional dari Bappenas, yakni sebanyak Sembilan puluh delapan BP Informatif,” katanya. 

Menurutnya, pada 2021 sebanyak 84 BP Informatif kemudian Bappenas RI targetkan 98 BP Informatif di 2022, namun target itu terlampaui jauh hingga 122 BP Informatif. 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022